jpnn.com - NUNUKAN - Selain sektor pembangunan fisik dan pendidikan, Pemkab Nunukan tampaknya juga sangat serius melakukan pembangunan di sektor kesehatan. Ini dibuktikan melakukan pembangunan Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di seluruh kecamatan. Hebatnya lagi, sejumlah puskesmas di kecamatan ini nantinya juga melayani pasien rawat inap.
Komitmen tersebut melengkapi melengkapi pembangun rumah sakit umum, rumah sakit Pratama di Kecamatan Krayan dan Sebuku yang menjadi program prioritas Bupati Nunukan H. Basri dan Wakil Bupati Hj. Asmah Gani.
BACA JUGA: Pria Keterbelakangan Mental Dikeroyok 14 Orang, Dihajar Dengan Kayu
Penyebaran puskesmas mulai dari Kecamatan Nunukan Selatan (PKM Sedadap), Puskesmas Sebatik Barat (Setabu), Sebatik Tengah (Aji Kuning), Sebatik Utara (Lapri), Sebatik (Sei Taiwan) dan Sebatik Timur (Sei Nyamuk), Sebuku (Pembeliangan), Tulin Onsoi (Sanur), Sembakung (Desa Atap), Sembakung Atulai (Tanjung Harapan), Lumbis (Mansalong), Lumbis Ogong (Binter), Simanggaris (PKM Simanggaris), Krayan Induk (PKM Long Bawan) dan Puskesmas Krayan Selatan di PKM Long Layu.
Faktor geografis dinilai masih menyulitkan warga untuk mengakses lokasi puskesmas, namun Dinas Kesehatan Nunukan mengakomodir hal itu dengan mendirikan puskesmas pembantu (pustu) yang penyebarannya juga merata di seluruh kecamatan.
BACA JUGA: MENCEKAM... Detik-detik Tenggelamnya KM Wihan: Hindari Maut, Anak-anak Lompat ke Laut
“Pembangunan pustu tidak dilihat dari jumlah penduduknya tetapi salah satu pertimbangan adalah melihat geografisnya, misalkan saja Kecamatan Nunukan hanya ada 2 pustu, sementara Krayan ada 10 pustu dan 3 Poskedes,” kata Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Nunukan, Hj Miskiah
Dalam upaya menunjang dan meningkatkan pelayanan kesehatan di beberapa puskesmas di wilayah Kabupaten Nunukan, pemerintah pada tahun 2015 ini sedang membangun beberapa fasilitas penunjang pelayanan berupa rawat inap.
BACA JUGA: Kepala Syahbandar Sebut Penumpang 150 Orang, kok Dievakuasi 179
Miskiah menyebutkan, fasilitas yang akan dibangun menggunakan anggaran Dinkes Nunukan di antaranya, Pembangunan ruang rawat inap di Puskesmas Sei Menggaris dan puskesmas Long Bawan Kecamatan Krayan.
Sementara itu di Pulau Sebatik tepatnya di Puskesmas Sei Taiwan dan Puskesmas di Desa Lapri akan dibangun rumah para medis dan dokter yang anggarannya dari empat kegiatan tersebut bersumber dari anggaran pusat (APBN).
Bangunan fisik berupa Gedung Serba Guna lanjut Miskiah, saat ini juga sedang berjalan pembangunannya. Gedung serba guna dibangun di samping kantor Dinas Kesehatan Kecamatan Nunukan Selatan dengan ukuran 10 x 25 meter.
Proyek yang pengerjaannya berdurasi 180 hari itu, merupakan bangunan berlantai II dan pekerjaannya menelan dana sekitar 2 miliar lebih tepatnya Rp 2,180.100,246,00 (dua miliar seratus delapan puluh juta seratus ribu dua ratus empat puluh enam rupiah).
“Kalau ruang rawat inap dan ruang para petugas medis sumber dana dari APBN sedangkan untuk gedung serba guna ini merupakan bantuan keuangan dari provinsi tahun 2015,” tambahnya.
Gedung serba guna ini nantinya akan digunakan untuk kegiatan rapat-rapat selain itu juga akan dimanfaatkan dalam kegiatan pendidikan jarak jauh untuk para petugas medis yang sedang melaksanakan pendidikan.(*/rls/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wagub Jatim: Gak Usah Mikir Biaya
Redaktur : Tim Redaksi