Priyo Dianggap Tokoh Ancaman Kemanusiaan

Rabu, 25 Juli 2012 – 15:02 WIB
JAKARTA - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar mengatakan Priyo Budi Santoso layak dijadikan tokoh ancaman kemanusiaan di Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Haris Azhar sebagai protes atas pernyataan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Selasa (24/7), yang meminta Komnas HAM agar tidak membuka luka lama seperti Peristiwa 1965.

"Dengan pernyataannya itu, Priyo Budi Santoso layak dijadikan sebagai tokoh ancaman kemanusiaan di Indonesia dan sekaligus pewaris karakter Orde Baru," kata Haris Azhar, di Jakarta, Rabu (25/7).

Karena layak sebagai tokoh ancaman kemanusiaan di Indonesia, maka Kontras akan mengirim surat protes resmi kepada DPR, ungkap Haris Azhar.

Haris menduga sikap Priyo merupakan representasi kepentingan Partai Golkar agar diselamatkan dari penghukuman atas kesalahan mereka di masa lalu. "Priyo enggan membuka luka lama semisal Peristiwa 1965 karena Golkar berkontribusi besar dalam kasus itu dan banyak melakukan pelanggaran hak asasi manusia," tegas dia, sembari mengusulkan Priyo bertemu saja dengan keluarga korban yang anaknya dihilangkan, dibunuh dan disiksa di masa lalu.

Menurut Haris, membuka sejarah lama sangat penting untuk membangun garis batas tentang apa yang salah dan tidak. Perlu juga untuk mengetahui siapa yang sebenarnya salah dan benar di masa lalu.

"Dengan demikian, kita tahu betul siapa yang bisa diajak membangun negeri dan apa yang tak boleh diulangi, seperti kekerasan," tegas Haris Azhar. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Hanya Minta Klarifikasi Bos Toyota Astra

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler