Priyo Dijagokan, Ical Paling Tak Diinginkan

Kamis, 13 November 2014 – 22:33 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Lembaga survei Pol-Tracking melakukan jajak pendapat tentang nama-nama yang kini tercatat sebagai kandidat Ketua Umum Partai Golkar. Survei itu menggunakan 173 responden yang terdiri dari akademisi, pakar dan opinion leader yang dimatangkan dengan focus group discussion dan meta analisis.

Menurut peneliti Pol-Tracking, Arya Budi, ada sepuluh aspek penilaian tentang figur yang dianggap pantas menduduki orang nomor 1 di Golkar. Yakni kompetensi dan kapabilitas, gagasan, komunikasi elite, komunikasi publik, akseptabilitas publik, pengalaman dan prestasi memimpin, kemampuan berorganisasi di partai, kemampuan memimpin koalisi partai, kemampuan memimpin pemerintahan dan negara, serta integritas dan rekam jejak.

BACA JUGA: KIH Rela Tanpa Kursi Asal UU MD3 Tanpa Pasal Interpelasi

Sedangkan calon Ketum Golkar yang disurvei ada delapan. Yakni Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, Hajriyanto Y Thohari, MS Hidayat, Priyo Budi Santoso dan Zainudin Amali.

Dari survei yang dilakukan, Priyo mendapat skor tertinggi dengan skor 6,51 karena unggul di sembilan aspek penilaian.  Mantan Wakil Ketua DPR RI itu hanya meleset di aspek integritas dan rekam jejak.

BACA JUGA: KMP Bahas Ulang Permintaan Baru KIH

Di bawah Priyo ada nama Hajriyanto dengan skor 6,31. Sedangkan di urutan selanjutnya ada Agung Laksono (6,03), MS Hidayat (5,59), Agus Gumiwang Kartasasmita (5,8), Airlangga Hartarto (5,73), Aburizal Bakrie (5,61), dan Zainudin Amali (4,98).

Arya mengatakan, hasil penilaian pakar itu perlu diapresiasi untuk objektifikasi survei. “Hasil pengukuran kita atas kader yang akan maju menjadi ketum menemukan relevansinya, karena tak hanya figur incumben, tetapi juga ada figur di luar itu yang menjadi kandidat," ujarnya dalam paparan hasil survei Pol-Tracking di Jakarta, Kamis (13/11).

BACA JUGA: Akbar Anggap Wajar Ical Tidak Diundang di Pertemuan dengan Wantim

Lantas mengapa Aburizal yang masih menjadi Ketum Golkar bisa terperosok dari aspek penilaian? Menurut Arya, justru Ical -nama Aburizal- menjadi figur yang paling tidak diinginkan untuk maju dalam Musyawarah Nasional (Munas) Golkar yang akan datang. "Aburizal Bakrie menjadi kandidat yang paling tak diinginkan dalam Munas Partai Golkar," sebut Arya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Ical, Lima Calon Ketum Golkar Curhat ke Wantim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler