jpnn.com - JAKARTA - Para pesaing Aburizal Bakrie (Ical) di bursa perebutan Ketua Umum Partai Golkar semakin gencar melakukan manuver. Hari ini, Rabu (12/11), sejumlah calon ketua umum kembali berkumpul di kantor DPP Partai Golkar tanpa mengajak Ical.
Para calon ketua umum itu adalah Airlangga Hartanto, Priyo Budi Santoso, Agung Laksono, Zainudin Amali dan Hajriyanto Y Tohari. Mereka menggelar pertemuan dengan Dewan Pertimbangan (Wantim) Golkar untuk membicarakan isu-isu jelang musyawarah nasional (Munas) IX yang akan datang.
BACA JUGA: Andai Perppu Ditolak, Tak Ada Kekosongan UU Pilkada
Menurut Airlangga, salah satu alasan diadakannya pertemuan itu adalah munculnya berbagai manuver yang tidak demokratis menjelang munas. Salah satunya adalah intimidasi terhadap para pengurus daerah yang merupakan pemegang hak suara di munas.
"Ada hal yang dirasakan teman-teman daerah dimana nuansa mensupport pihak tertentu itu tinggi. Ada ketidakberanian untuk memberi suara kepada calon yang hadir di sini malam ini," kata Airlangga.
BACA JUGA: Mendagri Ingin Putaran Kedua Pilkada Serentak Tetap di 2015
Selain itu, lanjut Airlangga, muncul juga kabar bahwa ada pihak yang berusaha mempercepat penyelenggaraan munas. Padahal, berdasarkan hasil munas sebelumnya, maka forum tertinggi di Golkar itu harusnya digelar tahun 2015.
Lebih lanjut Airlangga mengatakan, semua calon yang hadir malam ini menginginkan Munas IX Golkar digelar secara bersih dan demokratis. Karena itu, mereka merasa perlu mendapat masukan dari Wantim.
BACA JUGA: KPU Minta DPR Segera Sikapi Perppu Pilkada
"Oleh karena ada informasi yang menginginkan jadwal munas yang berbeda ini kami akan bicarakan dengan dewan pertimbangan agar wantim bisa menyikapi perkembangan terakhir," pungkasnya.
Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua Wantim Akbar Tanjung. Selain itu hadir pula anggota Wantim lainnya seperti Andi Mattalatta, Mahadi Sinambela dan Paskah Suzetta.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Jadwal Tahapan Pilkada Serentak 2015
Redaktur : Tim Redaksi