Priyo-Jokowi Satu Panggung di KSPSI

Rabu, 26 Februari 2014 – 05:52 WIB

JAKARTA – Pemilihan pasangan calon presiden dan wakil  presiden makin dinamis. Satu nama dengan nama lain saling dicoba kecocokannya. Jika cocok, bagamana kemungkinan elektablitasnya.  Inilah yang terus bergerak dinamis.  
    
Dua nama kemarin mulai spekulasikan untuk disandingkan. Yaitu  Joko Widodo dari PDI Perjuangan  dengan tokoh muda potensial asal  Partai Golkar Priyo Budi Santoso. Keduanya terlihat satu panggung di acara ulang tahun ke 41 Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).
 
Kehadiran kedua tokoh itu untuk memberikan orasi di hadapan ribuan buruh yang memadati Istora Senayan. Sebelumnya, kedua tokoh itu melakukan long march dari DPR ke Istora Senayan. Pantauan INDOPOS di lapangan, Jokowi tampak mesra bersama Priyo yang sama-sama menggunakan kemeja putih dan bawahan hitam.
 
Sekitar 7.000 anggota KSPSI dari seluruh Jawa Barat tampak memadati gedung sembari meneriakkan nama orang nomor satu di Jakarta ini. Itu saat Jokowi berjalan ke atas panggung, melambaikan tangan kepada lautan manusia berpakaian biru dengan corak merah. Dia pun mengucapkan kalimat, “Selamat Ulang Tahun untuk KSPSI,” teriak Jokowi.
 
Tak lama, mantan Wali Kota Surakarta itu langsung menghampiri Ketua DPP Partai Golkar untuk melakukan prosesi potong kue. Jokowi dan Priyo saling tersenyum sambil memakan potongan-potongan kue itu. Segera mereka berdua turut bergoyang dengan alunan musik rok yang dibawakan oleh grup band /RIF.
    
Jokowi mengatakan, kedatangannya adalah sebagai bentuk meningkatkan hubungan antara Pemprov DKI dengan serikat pekerja. “Saya kira semuanya harus meningkatkan kesejahteraan baik lewat kenaikan UMP maupun fasilitas yang diberikan pemerintah misalnya Kartu Jakarta Sehat, saya kira fungsi-fungsi pemerintah yang harus sampai kepada warganya,” terang Jokowi.

Sementara itu, Priyo yang datang lebih dulu, mengaku tidak tahu sahabat lamanya juga akan menghadiri acara tersebut. “Saya diundang untuk hadir dan surprise ternyata Jokowi datang juga. Tidak ada hal khusus. Hanya saja saya sangat apresiasi dengan kinerja Gubernur satu ini. Beliau juga sangat fenomenal,” ungkapnya.

BACA JUGA: Korupsi Bus Oplosan, Jokowi Sudah Minta KPK Turun Tangan

Dalam orasinya Priyo  mengatakan salah satu isu yang dibahas anggota DPR dalam Sidang Paripurna, Selasa (25/2), yakni pengajuan hak interpelasi kepada Presiden SBY tentang tenaga kerja outsourcing. Menurut Priyo, ada 28 anggota legislatif  yang mengajukan hak interplasi soal  outsourcing.

"Keinginan kita, pengusul hak itu untuk menjelaskan masalah ini dan tidak boleh dihalangi oleh siapapun," kata Priyo disambut tepuk tangan ribuan buruh. Priyo mengaku beberapa kali berdikusi dengan tokoh buruh seperti Andi Gani dan Mudhofir, sehingga memahami persoalan  outsourcing.

BACA JUGA: PPRS Legal Merasa Disudutkan dalam Pertemuan di DPR

Priyo juga berbicara tentang penangkapan dan penahanan buruh saat berunjuk rasa. “Negara tidak boleh menengkap buruh yang demo untuk meningkatkan kesejahteraan.  Karena menyampaikan aspirasi adalah hak asasi setiap warga negara yang dilindungi,” tegasnya. (dms)

BACA JUGA: Telusuri Penerima Aliran Dana Salah Bayar Flyover Pramuka

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPK Pastikan Audit Pengadaan Transjakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler