Priyo: Kabinet Sudah Membebani Presiden

Rabu, 01 Juli 2015 – 19:11 WIB
Priyo Budi Santoso (kiri). Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Priyo Budi Santoso menyatakan apapun bentuk rumusan keputusan islah DPP Partai Golkar kubu Abrizal Bakrie (Ical) dengan Agung Laksono, dia tetap aman dan masih pengurus teras di Golkar.

"Mau Pak Ical atau Pak Agung yang jadi ketua umum, saya tetap pengurus teras Partai Golkar," kata Priyo Budi Santoso, di Gedung DPD, Senayan Jakarta, Rabu (1/7).

BACA JUGA: Ini Nama 11 Pejabat Eselon I di Kemendagri

Dia jelaskan, hasil Munas Golkar di Ancol Jakarta, jabatannya wakil ketua umum. "Kalau kembali kepada hasil Munas Golkar Riau, saya salah seorang Ketua DPP Golkar," ungkapnya.

Karena itu, Priyo menegaskan tidak ada yang perlu diragukan kalau dia bicara atas nama Golkar dalam kaitannya dengan wacana reshuffle kabinet.

BACA JUGA: Jangan Diterbangkan Lagi, Beli yang Baru

"Sebagai kader Golkar, saya tegaskan kabinet ini memang sudah membebani presiden. Mestinya, kabinet wajib membentengi presiden," ujar mantan Wakil Ketua DPR RI ini.

Golkar sendiri ujarnya, tidak akan pernah menyodorkan nama ke Presiden Jokowi untuk duduk di kabinet.

BACA JUGA: Pejabat Wajib Laporkan Parcel Lebaran yang Diterima

"Golkar berpandangan, mengangkat dan memberhentikan pembantunya, itu prerogatif presiden," pungkasnya.(fas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Golongan Rendah Dukung Penggunaan Mobil Dinas untuk Mudik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler