Priyo Merasa Bersih dari Korupsi Proyek Alquran

Selasa, 28 Mei 2013 – 21:48 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso membantah anggapan bahwa dirinya terkait dengan kasus korupsi pengadaan Alquran dan laboratorium komputer Madrasah Tsanawiah di Kementerian Agama. Alasannya, karena Zulkarnaen Djabbar dan Dendy Prasetia yang menjadi terdakwa dalam perkara itu sudah membantah anggapan bahwa Wakil Ketua DPR RI itu ikut bermain di proyek-proyek Kemenag itu.

"Mereka (Zulkarnaen dan Dendi, red) sudah mengatakan mencatut nama saya. Jadi mengenai permasalah itu insya Allah sepenuhnya clear. Karena saya tidak terkait sama sekali dan tidak tahu menahu," kata Priyo di DPR, Jakarta, Selasa (28/5).

Dalam persidangan atas Zulkarnaen dan Dendy terungkap fee dari proyek pengadaan laboratorium komputer 2011 untuk Priyo sebesar 1 persen. Sedangkan dari pengadaan Alquran, politisi Golkar itu disebut kecipratan 3,5 persen dari nilai proyek.

Namun, Priyo justru mengaku percaya bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan bekerja secara profesional. KPK, menurut Priyo, tidak akan mengaitkan orang yang tidak berkaitan dalam suatu kasus.

Karenanya Priyo mengaku tidak terganggu meskipun namanya disebut-sebut terkait kasus korupsi Alquran. Alasannya, karena persoalan proyek di Kemenag bukanlah di bawah tanggung jawa Priyo selaku Wakil Ketua DPR RI yang membidang politik dan keamanan.

"Sama sekali saya tidak tahu menahu karena itu bukan di bidang saya. Masalah komisi agama itu di bidang lain," kilahnya.(gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Teddy Sebut 15 Miliar Masuk Primkoppol Tak Terkait Simulator

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler