Priyo Pasrahkan Nasibnya ke BK DPR

Rabu, 18 September 2013 – 17:34 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengaku lega usai memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK) DPR terkait kontroversi kedatangannya ke Lapas Sukamiskin.

Kepada wartawan di gedung parlemen, politisi Golkar itu menyatakan tidak melakukan kesalahan atas kunjungan ke Lapas untuk menemui para terpidana korupsi itu. Namun sebagai pimpinan DPR, dia mengaku menghormati proses yang dijalankan oleh BK DPR

BACA JUGA: Pers Diminta Kawal Penerimaan CPNS

"Hari ini saya lega, saya tidak melakukan apapun kesalahan yang dilakukan. Tapi sepenuhnya saya serahkan kepada Badan Kehormatan," kata Priyo usai dicecar banyak pertanyaan oleh BK DPR selama 1 jam lebih, Rabu (18/9).

Menurut Priyo, dia sudah menjelaskan soal kedatangannya ke Lembaga Permasyarakatan Sukamiskin Bandung yang jadi kontroversi. Dia disebut bertemu sejumlah warga binaan di sana, termasuk terpidana kasus Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah Fahd El Fouz.

BACA JUGA: Hingga September, 304 Kepala Daerah Terjerat Hukum

Priyo dan Fahd saling mengenal karena sama-sama pengurus di Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), organisasi sayap Partai Golkar. Priyo menjabat sebagai Ketua Umum MKGR, sementara Fahd sebagai Ketua Generasi Muda (Gema) MKGR.

Dalam putusan Zulkarnaen Djabar dan Dendy Prasetya yang terlibat kasus korupsi pengadaan Alquran dan laboratorium komputer di Kementerian Agama, hakim menyebut pembagian fee yang diatur Fahd telah direalisasikan.

BACA JUGA: Menkokesra Nilai Bupati Karo tak Sigap

Nah, Priyo disebut mendapat fee 1 persen dari proyek dari proyek pengadaan laboratorium komputer 2011. Sedangkan dari pengadaan Alquran, politisi Golkar itu disebut kecipratan 3,5 persen dari nilai proyek.

Namun semua itu kembali dibantah oleh Priyo. Dia keukeuh tidak pernah menemui siapun di LP Sukamiskin secara khusus tanpa didampingi pihak Lapas.

"saya tidak pernah menemui siapapun di sana kecuali bersama-sama. walaupun saya informal pake jaket, saya didampingi Kapalas dan oleh lima staf lain. Dan itu ruangannya terbuka," jelasnya.

sedangkan mengenai kesimpulan pemeriksaannya di BK, Priyo mempersilahkan menanyakan langsung kepada pimpinan BK DPR sebagai pihak yang lebih berwenang menyampaikannya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurangi Kepadatan Soekarno-Hatta, Bandara Halim Bakal Difungsikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler