Priyo Siap Diperiksa, KPK Anggap Biasa Saja

Selasa, 04 Juni 2013 – 10:30 WIB
JAKARTA – Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi Sapto Prabowo, menilai tidak ada yang istimewa dengan kesiapan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dalam menghadapi pemeriksaan kasus dugaan korupsi proyek Alquran dan IT Laboratorium Madrasah Tsanawiyah di Kementerian Agama.
 
Menurut Johan, sangat wajar jika Priyo menyatakan siap diperiksa. "Sebagai warga negara yang baik tentu harus siap diperiksa," kata Johan Budi kepada wartawan, di Kantor KPK, Jakarta, Senin (3/6) malam.

Nama Priyo memang beberapa kali disebut di persidangan kasus korupsi Alquran dan Lab IT Kemenag. Bahkan, nama Priyo kembali mencuat setelah mengunjungi saksi kasus ini, Fahd El Fouz, di Lapas Sukamiskin, Bandung, Sabtu 1 Juni 2013.

Johan memaparkan bahwa sejauh ini lembaga pemberangus korupsi itu memang belum mengagendakan memeriksa politisi Partai Golongan Karya tersebut. Sebab, kata Johan, sejauh ini belum ada informasi dari Penyidik KPK untuk menggarap Priyo dalam kasus yang menyebabkan politisi Partai Golkar Zukarnaen Djabar divonis 15 tahun penjara dan putranya, Dendy Prasetya delapan tahun penjara itu.

“Informasi dari Penyidik (KPK) sampai hari ini belum ada (agenda memeriksa Priyo),” katanya.

Seperti diketahui, dalam putusan Zulkarnaen dan Dendy yang menjadi terdakwa kasus korupsi pengadaan Alquran dan laboratorium komputer di Kementerian Agama, hakim menyebut pembagian fee yang diatur Fahd El Fouz telah direalisasikan.

Priyo disebut mendapat fee 1 persen dari proyek dari proyek pengadaan laboratorium komputer 2011. Sedangkan dari pengadaan Alquran, politisi Golkar itu disebut kecipratan 3,5 persen dari nilai proyek.

Priyo, Senin (3/6), di gedung parlemen, di Jakarta, mengakui kedatangannya ke Lapas Sukamiskin, karena saat itu hari Pancasila. Priyo menjelaskan, kedatangannya memang mendadak. "Kebetulan karena hari Pancasila, kemudian saya menilai dari kemanusiaan saya berencana hadir ke Sukamiskin, agak mendadak memang," kata Priyo di DPR, Jakarta, Senin (3/6).

Menurut Priyo, rencananya ia ingin menengok tokoh-tokoh Golkar yang memang menjadi warga binaan di sana. Saat itu ia pun bertemu dengan Fahd El Fouz, yang juga terpidana kasus Dana Penyesuaian Infrastruktir Daerah (DPID).

"Saya ketemu dengan Pak Syamsul Arifin mantan Gubernur Sumatera Utara yang juga Ketua Golkar, Pak Jimmy Rimba, kemudian ada Fahd, bener," ujar Priyo. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Masih Sibuk Telaah Laporan Mendikbud

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler