JAKARTA -- Rumor adanya sejumlah fraksi akan memboikot rapat paripurna DPR, Rabu (11/4), memang tidak ditepis Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso.
"Rumor saya dengar. Tapi saya tidak percaya. Karena jadi tidak normal dan tidak elok. Saya yakin paripurna jalan sebagimana adanya," kata Priyo Rabu (11/4), kepada wartawan, di Jakarta.
Santer beredar isu pemboikotan karena perdebatan masalah angka Parliamentary Treshold (PT) pada RUU Pemilu. Namun demikian, Priyo mengatakan, "Silahkan putusan apakah musyawarah mufakat atau voting. Tentu hal biasa, kalau tidak bisa musyawarah mufakat diambil voting, derajat sah dan demokratis sama."
Dia menegaskan lagi semuanya hanya rumor. "Semua akan besar hati mendahulukan kepentingan publik," ujarnya.
Dijelaskan Priyo, paripurna hari ini akan mengambil agenda pengesahan RUU Penanganan Konflik Sosial (PKS). Setelah itu, kata Pram, akan ada rencana menunda RUU Pendidikan Tinggi (Dikti).
"Karena ada hal yang perlu dimatangkan dan disinkronkan. Baru ketiga soal (pengesahan) RUU Pemilu. Saya harap bisa jalan sesuai rencana," kata politisi Golkar itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rachel Maryam Bakal Dipinang Politisi PPP
Redaktur : Tim Redaksi