Pro Hijau Development, Pemkab Tabanan Bakal Mengembangkan Wisata Berbasis Alam

Rabu, 22 Juli 2020 – 22:30 WIB
Bupati Tabanan Ni Puti Eka Wiryastuti dan Sekjen Kementerian Desa Anwar Sanudi. Foto: Humas Pemkab Tabanan

jpnn.com, TABANAN - Bupati Tabanan Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti menjadi salah satu narasumber dalam Virtual Talkshow yang diprakarsai oleh Global Green Growth Institute (GGGI) dan Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Virtual Talkshow tersebut bertajuk "Membangun Daerah yang Maju dan Berketahanan" dalam Acara Launching Pelatihan Pro Hijau.

BACA JUGA: Kabupaten Tabanan Paling Sedikit Kasus Positif Covid-19 di Bali

Talkshow tersebut disiarkan secara langsung di di YouTube LAN RI, TV Tempo Channel dan YouTube GGGI Indonesia pada Rabu, (22/07).

Bupati Eka menjelaskan masa depan hanya milik mereka yang berinvestasi di bisnis berkelanjutan.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Klepon Bikin Repot, Skandal Djoko Tjandra Bikin Nama Polri Meroket di Survei

“Indonesia sedang mengalami ledakan penduduk dan eksplotasi sumber daya alam. Hal tersebut membawa permasalahan dan untuk menghadapi hal tersebut setiap kepala daerah wajib mendukung industri yang beriventasi pada pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan," tutur Bupati Eka.

Program di Tabanan yang mendukung dan sesuai dengan pelatihan pro hijau kali ini adalah Tabanan Desa Wisata dengan Green Development Integrated Farming Tourism.

BACA JUGA: Festival Ulun Danu Beratan Efektif Promosikan Pariwisata di Tabanan

“Kami Pemerintah Kabupaten Tabanan sadar bahwa alam harus dijaga dan dilestarikan maka kami ciptakan pembangunan hijau berbasis pertanian yang menjadi modal dasar dan nafas dari Tabanan. Kami membuat kebijakan yang mengatur dari hulu hingga hilir yang melindungi dan memberdayakan petani. Kami utamakan penggunaan produk lokal petani kami, dan kami menyedikan pasar bagi produk petani kami,” sambung Bupati Eka

Bupati Eka mengatakan persawahan bukan hanya sebagai penghasil bahan pangan tetapi juga memiliki potensi lain yang bisa dimaksimalkan.

“Di Tabanan para wisatawan rela membayar lebih untuk berjalan-jalan menikmati keindahan persawahan. Hal ini membuktikan bahwa pertanian dan persawahan memiliki potensi wisata yang dapat membantu ketahanan ekonomi dan kemanan pangan,” tambah Bupati Eka.

Sementara itu, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong dalam sambutannya menyampaikan gerakan ekonomi hijau atau pembangunan ekonomi yang memperhatikan lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan merupakan visi Indonesia untuk masa kini dan masa yang akan datang.

“Indonesia akan dan Sedang menuju pembangunan rendah karbon dan rendah emisi. Gerakan ekonomi hijau merupakan upaya konkrit mendorong pengurangan deforestasi yang manfaatnya akan dirasakan pada skala Nasional dan Global," kata Alue

Pada kesepatan yang sama Indonesian Country Representative Global Green Growth Institute, Marcel Silvius menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Indonesia yang memulai langkah untuk mewujudkan program ekonomi hijau.

“Indonesia merupakan pionir pelatihan Pro Hijau. Semoga kita dapat mewujudkan ekonomi hijau dan menjadi Indonesia Emas 2045," tutur Marcel.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Adi Suryanto, Deputi IV Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Basseng, Walikota Surabaya Tri Rismaharani, dan Direktur Eksekutif Kemitraan Laode M. Syarif. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler