Pro Kontra Pemekaran Papua Memakan Korban Jiwa, Ustaz Ismail Asso Angkat Bicara

Rabu, 16 Maret 2022 – 22:02 WIB
Ketua Forum Komunikasi Muslim Pegunungan Tengah, Ustad Ismail Asso Foto: Ridwan Sangaji/JPNN.com

jpnn.com, JAYAPURA - Ketua Forum Komunikasi Muslim Pegunungan Tengah, Papua, Ustaz Ismail Asso meminta masyarakat Papua melihat pembentukan daerah otonomi baru (DOB) alias pemekaran dari aspek yang Positif.

Ustaz Ismail Asso meminta peran serta tokoh agama di daerah untuk menyikapi pro dan kontra pemekaran Papua di tengah masyarakat dengan bijak.

BACA JUGA: Irjen Mathius Fakhiri: Pasukan Brimob Sudah Naik Pagi Tadi

Dia menilai negara tidak akan pernah bermaksud untuk merugikan rakyat Papua dengan membentuk DOB baru.

“Tujuan dari daerah otonomi baru yaitu dalam rangka menjaga, melindungi, dan meningkatkan keamanan, kesejahteraan masyarakat Papua secara merata dan adil,” ucap Ismail.

BACA JUGA: Kombes Kamal Beber Kronologi Rusuh di Yahukimo yang Tewaskan Dua Warga

Hal itu disampaikan Ustaz Ismail Asso saat ditemui di Jayapura, Rabu (16/3) sore, menyusul pro kontra terkait DOB Papua yang telah memakan korban jiwa.

Menurut dia, sejak Papua masuk di NKRI, pemerintah sudah melakukan banyak pembangunan, salah satunya dengan cara pemekaran wilayah.

BACA JUGA: Irjen Mathius Fakhiri Kerahkan 2 Peleton Brimob

“DOB ini hadir dalam rangka menciptakan pembangunan yang lebih baik lagi di tanah Papua,” ujarnya.

Ismail juga meminta kepada pemangku kepentingan di daerah untuk mendukung DOB.

"Kepada seluruh para tokoh dan aktivis yang ada di Papua untuk bersama-sama menjaga keamanan sehingga terciptanya keamanan dan kedamaian di tanah Papua," tuturnya.

Diketahui, demo penolakan pemekaran wilayah yang terjadi di Kabupaten Yahukimo, Papua berakhir ricuh pada Selasa (15/3).

Dalam insiden itu, ada dua warga tewas tertembak dan dua lainnya luka-luka. (mcr30/fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penolak DOB Berunjuk Rasa di Yahukimo, Massa Bakar Ruko, Polisi Tembak 2 Pedemo


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ridwan Sangaji

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler