SORONG – Bila di sejumlah daerah terjadi aksi unjuk rasa menolak rencana kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia, tidak demikian halnya dengan yang terjadi di SorongMassa yang tergabung dalam Solidaritas Rakyat Papua bersatu, bersama dewan adat, pemuda, perempuan, dan, West Papua National Autority (WPNA), kemari menggelar aksi mendukung rencana kedatangan Obama.
Teriakan dan yel-yel 'Papua Merdeka' terdengar di sepanjang jalan yang dilalui massa aksi, yang mulai bergerak dari lapangan SPG dan long march menuju depan DPRD Kota di Jln A
BACA JUGA: 88 Penderita HIV/AIDS Meninggal
YaniBACA JUGA: Rumah Cagub Kalsel Dibobol Maling
Aktivis lainnya, Ph Mayor, mengatakan bahwa Rakyat Papua mendukung sepenuhnya rencanya kunjungan Presiden ASKeyakinan yang sama disampaikan Sekretaris DAP Sorong Yoap Syatfle kepada Radar Sorong (grup JPNN)
BACA JUGA: Pose Syur Polwan Muncul di Facebook
Dia mengatakan, bahwa kunjungan tersebut tentunya akan membawa perubahan‘’Akan ada perubahan yang signifikan,’’ kata Yoap di tengah-tengah aksi massa di depan Kantor DPRD Kota Sorong.Dia meyakini, Obama akan memperhatikan masalah rakyat Papua, termasuk di dalamnya masalah hak untuk merdeka, pelanggaran HAM yang belum diselesaikan dalam hal ini menyangkut soal Pepera 1969‘’Obama sangat perhatikan rakyat Papua dan kami yakin Obama mampu menyelesaikan permalahan Papua,” katanyaDia mengklaim, masyarakat Papua mendukung dan menantikan kunjungan ObamaHanya saja, saat ditanya mengenai langkah-langkah yang sudah ditempuh untuk mewujudkan Papua merdeka, Yoap enggan berkomentar
Orator yang lain, Bram Goram, mengatakan bahwa kebebasan untuk mengeluarkan pendapat dan bangsa-bangsa memiliki hak untuk merdeka termasuk Papua“Bangsa Papua punya hak untuk merdeka, ” kata Bram Goram
Massa yang memulai aksi sekitar pukul 09.00 WIT dari lapangan SPG berjalan memutar di kantor walikota karena sempat di blokade aparat keamanan di depan kantor walikota Sorong selanjutnya ke Jln A YaniAksi ratusan massa ini membuat arus lalu lintas di jalan Ahmad Yani macet, dan arus lalu lintas pun harus dialihkan lewat jalan belakang Wisma – TMP dan HBMJalanan yang sempit membuat arus kendaraan betul-betul merayapDari HBM menuju jalan samping Supermarket Yohan harus membutuhkan waktu lebih dari setengah jam. Kondisi normal, paling lama hanya butuh waktu 5 menit(reg/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agustus 2010, Pembangunan PLTU Riau Dimulai
Redaktur : Soetomo Samsu