jpnn.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menggelar diskusi daring terkait problematika bisnis digital di masa pandemi yang disiarkan secara langsung di TV Pool dan Radio Pool, Selasa (2/3).
Gelar wicara atau talkshow ini menghadirkan pengusaha digital Yossa Setiadi yang bergerak di penjualan bawang goreng.
BACA JUGA: Memutar Bisnis Koperasi dengan Aset Digital
Yossa mengaku telah menggunakan teknologi digital selama 12 tahun untuk mendukung bisnisnya.
"Hari ini jika tidak digital, mungkin saya bukan hanya stagnan, tetapi mundur. Karena semua sudah masuk ke dunia digital," kata Yossa.
BACA JUGA: Evaluasi Penerapan PPKM Mikro, Satgas Covid-19 Bentuk 7 Tim Supervisi
Dia menjelaskan, strategi pemasaran yang dia lakoni menggunakan berbagai market place, website dan media sosial.
Menurut Yossa, hal itu sangat berguna untuk memengaruhi lalu lintas pemasaran.
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Upayakan Lansia Mudah Menjangkau Lokasi Vaksinasi
Pembicara lain dalam gelar wicara ini adalah Bidang 9 Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Andrew Bethlen.
Dia mengatakan bahwa dunia digital juga terkait dengan hukum, karena hukum selalu ada sebagai reaksi terhadap sesuatu.
"Dalam hal ini, hukum ada setelah teknologi, bukan sebaliknya," kata Andrew.
Dia menghimbau masyarakat untuk beradaptasi dengan teknologi dan juga sadar terhadap hukum terkait jual beli secara digital.
Selain Yossa dan Andrew, juga hadir pengusaha digital Gani Gunawan yang bergerak di bidang pelatihan dan konsultasi.
Menurut Gani, di masa pandemi ini semua orang masih bisa melakukan bisnis digital dengan menjadi mitra aplikasi market place.
"Dengan adanya pandemi, telah membuat perekonomian menurun. Semua pebisnis harus mengelola risiko keuangan," katanya. (mcr9/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih