jpnn.com - JAKARTA - Direktur Kelembagaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), Patdono Suwignjo mengungkapkan, tercatat ada 2.137 usulan pembukaan program studi (prodi) baru pada sejumlah Perguruan Tinggi (PT) di tahun 2015.
Dalam waktu dekat akan diumumkan mana usulan yang disetujui dan mana yang ditolak.
BACA JUGA: Sekolah Harus Siapkan Genset
"Nanti, semua izin hari ini dikeluarkan untuk tahun 2015 karena tahun ini Pak Menristek Dikti M Nasir memberlakukan morotarium pendirian prodi dan PT baru," ujarnya kepada JawaPos.com di Jakarta Rabu (30/3).
Patdono menuturkan, tim tengah bekerja terhadap prodi yang diminta untuk diperbaiki atau dikaji ulang dengan mempertimbangkan prodi sudah jenuh atau dibutuhkan oleh pasar tenaga kerja.
BACA JUGA: Ditunggu ya, Puluhan Artis Cantik Bakal ke 10 Sekolah ini
"Tentunya, kalau prodi yang sudah jenuh akan ditolak. Proses jadwal hari ini akan diumumkan," tegasnya.
Lebih jauh, Patdono menambahkan, proses administrasi usulan pendirian prodi dan PT baru sudah menerapkan sistem online pada tahun 2015 lalu.
BACA JUGA: Menteri Anies: Pengajarnya Artis Idola
Semua tahapan mulai dari verifikasi dokuman usulan, evaluasi dokumen, hingga tahapan validasi dengan instrumen bersama BAN-PT harus dilalui sesuai tahapannya.
"Kalau sistem offline, proposal usulan prodi dan PT yang sudah tiga tahun tak terjawab bisa hilang tapi dengan sistem online gak mungkin hilang," tegas dia.
Patdono pun memastikan bahwa seluruh prodi yang masuk akan dijawab dengan periodiasi usulan maksimum satu tahun sejak diusulkan. sebagai contoh Prodi bahasa Lampung diusulkan 25 Mei 2015.
"Artinya semua permohonan itu pasti kita jawab namun jawabannya bisa ditolak, diperbaiki atau disetujui," jelas dia.
Untuk prodi kedokteran, ungkap Patdono, tercatat ada 36 usulan permohonan prodi baru pada tahun 2015 namun hanya delapan yang baru diterbitkan izinnya.
"Setelah melalui proses panjang, tim kemenristek dikti meyetujui prodi baru sebanyak delapan," tandas dia.
Kendati izin diberikan, sambungnya, ada catatan yang harus menjadi perhatian perguruan tinggi.
"Catatan itu kita berikan satu tahun diberikan, nanti kita review di lapangan sehingga prodi yang dapat SK harus mempunyai niat memperbaiki catatan tersebut," tandas dia. (hyt/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud Dorong Sineas Kenalkan Film kepada Siswa
Redaktur : Tim Redaksi