jpnn.com, JAKARTA - Prodia kembali menyelenggarakan Prodia Scientific Day 2020 dengan mengusung tema Immunity: Prevention and Prediction pada 25-26 September 2020.
Acara tahunan itu menjadi wadah bagi para scientist Prodia dan dokter untuk membagikan informasi terbaru dan berdiskusi dalam bidang kesehatan serta penelitian-penelitian yang telah dilakukan.
BACA JUGA: Prodia Kini Melayani Pengambilan Sampel di Dalam Mobil
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk Dewi Muliaty mengatakan, tubuh manusia secara alami memiliki imunitas yang mampu melawan ancaman dari virus, bakteri dan penyebab penyakit lain yang masuk dalam badan.
Selain betul-betul menerapkan protokol kesehatan, kata dia, hal penting yang harus dilakukan untuk bertahan di tengah pandemi virus corona (covid-19) ialah dengan menjaga imunitas.
BACA JUGA: Prodia Tingkatkan Kapasitas Pemeriksaan PCR Covid-19
“Tahun ini, Prodia Scientific Day membahas lengkap imunitas yang berkaitan erat dengan nutrisi, penyakit seperti kanker hingga prediksi pengembangan laboratorium generasi berikutnya untuk imunitas,” tutur Dewi.
Prodia Scientific Day yang menyajikan sebelas topik menarik menghadirkan beberapa pembicara yang kompeten dalam bidangnya. Setelah Dewi melakukan pembukaan, selanjutnya Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada Tbk Andi Wijaya memaparkan topik pertama, yakni Gut Microbiota and The Immune System.
Selain itu, hadir juga sebagai pembicara yakni Fiastuti Witjaksono yang memberikan informasi terkait Nutrition and Immunity: Balancing Diet and Immune Function.
Pada hari kedua, Amin Soebandrio yang memberikan informasi terkait Update on COVID-19 Vaccine and Herd Immunity.
Ada juga Siti Budina Kresna yang memaparkan topik The Influence of Microbiota on Cancer, Immunity, and Cancer Immunotherapy.
Dewi berharap The 5th Prodia Scientific Day 2020 bermanfaat bagi banyak pihak sejalan dengan komitmen Prodia dalam mendukung upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid -19 di Indonesia.
Saat ini, Prodia terus memperbesar kapasitas pemeriksaan SARS-CoV-2 RNA (RT-PCR COVID-19) dengan menggunakan alat fully automated Cobas 6800 di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional (PRN) Prodia, Jakarta.
“Dengan demikian, jumlah pemeriksaan RT-PCR COVID-19 dapat ditingkatkan mendekati 2.000 tes per hari,” kata Dewi. (jos/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Ragil