"Peluangnya masih cukup besar, mengingat pangsanya baru sekitar 1,35 persen dari seluruh impor China," jelasnya kepada wartawan di Gedung Kementerian Perdagangan RI, Rabu (10/3).
Disebutkan, bahan anyaman dari tumbuhan merupakan produk Indonesia yang mampu menguasai pasar China dengan pangsa pasar sebesar 29,2 persen pada tahun 2008 dengan nilai USD23 juta
BACA JUGA: Kinerja Ekspor Lewati Prakrisis
Selain itu, produk lain yang menguasai pasar China cukup besar antara lain minyak nabati, timah, kakao, karet, alas kaki, pulp dan instrument musik dengan pangsa pasar untuk komoditas tersebut berada pada kisaran 6-22 persen."Sedangkan untuk pangsa produk sawit Indonesia di pasar China justru mengalami peningkatan yang cukup tajam, dari 17,4 persen pada tahun 2004 menjadi 22 persen di tahun 2008
BACA JUGA: Menkeu: Ekonomi Tumbuh di Atas 5 Persen
Tetapi, ekspor produk sawit Indonesia tumbuh lebih cepat daripada Malaysia," ungkapnya.Sekadar untuk diketahui, selama bulan Januari 2010, eskpor nonmigas Indonesia ke China mencapai USD 1,01 miliar atau meningkat sebesar 118,6 persen dibanding ekspor bulan yang sama tahun 2009
BACA JUGA: Menteri Minta Direksi BUMN Kreatif
(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Luar Negeri Puji RI tapi Ogah Investasi
Redaktur : Tim Redaksi