Produksi Bawang Merah Melimpah, Mentan SYL Panen

Kamis, 28 Mei 2020 – 15:22 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan panen raya bawang merah di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto dok Kementan

jpnn.com, BIMA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan panen raya bawang merah di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memastikan produksi cukup sehingga kebutuhan dalam negeri bisa dipenuhi.

"Saya memintan jajaran Kementerian Pertanian untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan NTB menjadi penyangga pangan nasional. Karena itu, kinerja pertanian harus dimasifkan sehingga produksi komoditi andalan NTB seperti bawang, jagung dan padi meningkat," ujar Syahrul saat panen bawang merah bersama Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri di areal seluas 45 hektar di Desa Risa, Kecamatan Woha, Kamis (28/5).

BACA JUGA: Pengamat Apresiasi Kinerja Kementan Selama Bulan Puasa dan IdulFitri

Menurut Syahrul, saat ekonomi dunia melambat, sektor pertanian harus dimasifkan karena perut rakyat harus terus dipikirkan. Karena itu, dia berkomitmen untuk menggenjot produksi pangan khusus bawang merah sehingga Kabupaten Bima menjadi penyangga nasional.

"Insya Allah, Bima dan NTB akan menjadi contoh kita, lakukan langkah kita maksimal. Kita harapkan NTB akan menjadi penyangga pangan nasional kita dari seluruh komoditi terutama padi, jagung dan bawang merah,” ujarnya.

BACA JUGA: Menteri SYL Bawa Tiga Misi Indonesia untuk Pangan di Forum Mentan Sedunia

Luas tanam bawang merah di Kabupaten Bima mencapai 11 ribu hektar. Di saat pandemi covid 19 ini, Syahrul menyebutkan sektor pertanian salah satunya komoditas bawang merah merupakan sektor yang menjanjikan dari melemahnya perekomian saat ini.

“Saya bersyukur melihat apa yang ada di Bima dan saya kira tugas kita makin banyak dan tugas ini baru kita mulai. Pertanian menjanjikan masyarakatnya tidak miskin jadi salah orang mengatakan kalo ada yang bilang pertanian itu untuk orang kecil,” ucapnya.

BACA JUGA: Dikabarkan Dekat dengan Amy Qanita, Sule: Tuhan Sudah Menetapkan

Lebih lanjut, Syahrul meminta pemerintah daerah bersama para petani untuk menyusun langkah manajemen yang baik. Pengembangan pertanian NTB harus didukung dengan sistem pengairan yang bagus dan kerja sama dalam membantu petani salah satunya dengan memanfaatkan fasilitas dari pemerintah berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Bawang sedang naik daun namun harga itu bisa naik turun sehingga kita harus punya manajemen yang bagus. Untuk jagung dryer harus diperkuat sehingga pergudangan akan makin kuat jadi kita harus atur penyimpanan yang bagus. Kalo perlu ambil modal dari KUR untuk setiap kabupaten,” tegasnya.(ILK/JPNN)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler