JAKARTA - Kapasitas produksi PT Krakatau Steel Tbk (KS) turun cukup signifikanMeski begitu, laba bersih perusahaan baja pelat merah itu pada kuartal ketiga tahun ini meningkat tipis tertolong kenaikan harga jual
BACA JUGA: IHSG Melesat Lagi
Merujuk laporan perseroan, utilisasi produksi pabrik drop dari 94 persen dari tahun lalu menjadi 72 persen tahun iniProduksi baja canai panas (HRC) pada kuartal ketiga 2011 lebih rendah 7,4 persen menjadi 1,299,224 ton dibandingkan periode sama tahun lalu 1,403,600 ton
BACA JUGA: Mandiri Restrukturisasi Kredit Macet Rp 1,3 Triliun
Produksi sponge iron dan slab steel juga terkoreksi 2,3 persen menjadi 918.658 ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu 940.007 tonBegitu pula produksi slab yang turun 12,4 persen menjadi 746.935 ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu 852.669 ton
BACA JUGA: Delapan Pulau Terluar Sudah Gunakan PLTS
Penurunan dilaporkan akibat rendahnya supply gas dari Pertamina dan PGNEmiten dengan kode perdagangan KRAS itu menganggap penurunan produksi slab sejalan dengan strategi perseroan untuk meningkatkan profit.Direktur Keuangan KS Sukandar mengatakan penurunan utilisasi pabrik terjadi karena ada plant revamping pada kuartal pertama 2011 untuk menaikkan kapasitas hot strip mill dari 2 juta ke 2,4 juta ton per tahun"Saat ini sudah doneKS tidak punya cukup produksi selama masa tersebut," ujarnya kepada Jawa Pos kemarin.
Penurunan kapasitas produksi berdampak pada tergerusnya volume penjualan Krakatau Steel pada kuartal ketiga 2011Penjualan HRC drop 1,7 persen menjadi 772.406 ton dari 786.009 ton pada periode yang sama tahun laluPenjualan baja canai dingin (CRC) tergerus 18,3 persen jadi 270.895 ton dari periode sama tahun lalu sebanyak 331.376 ton
Sedangkan penjualan baja bars, sections, dan pipes (spiral dan erw) naik sehingga secara total sales perseroan turun 2,6 persen menjadi 1.475.614 ton dibandingkan 1.515.655 ton pada periode yang sama tahun laluBeruntung, harga jual mengalami kenaikan.
Corporate Secretary KRAS Andi Firdaus dalam keterbukaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin melaporkan dengan kondisi seperti itu perseroan mencetak pendapatan usaha Rp 12,65 triliun pada sembilan bulan pertama tahun iniAngka tersebut lebih tinggi 6,5 persen dibandingkan pencapaian periode yang saham tahun sebelumnya senilai Rp 11,87 triliun.
Kenaikan pendapatan usaha juga mendongkrak laba bersih perusahaan baja pelat merah tersebut yang naik tipis mencapai Rp 1,04 triliunPada kuartal III 2010 lalu, laba bersih KRAS mencapai RP 1,01 triliun sehingga terjadi kenaikan 3,2 persenSedangkan laba usaha tercatat Rp 249,79 miliar, beban pajak Rp 111,94 miliar, dan total kewajiban KRAS pada akhir September 2011 ini Rp 10,32 triliun(gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekurangan Suplai dan Krisis Global Hantui Pasar Otomotif 2012
Redaktur : Tim Redaksi