Mandiri Restrukturisasi Kredit Macet Rp 1,3 Triliun

Jumat, 02 Desember 2011 – 01:45 WIB

JAKARTA - Program restrukturisasi kredit macet perbankan terus bergulirKali ini, Bank Mandiri merestrukturisasi kredit macet salah satu debitur kakapnya

BACA JUGA: Delapan Pulau Terluar Sudah Gunakan PLTS



Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Zulkifli Zaini mengatakan, restrukturisasi dilakukan terhadap kredit macet PT Polyprima Karyareksa
"Nilainya USD 144,5 juta (sekitar Rp 1,29 triliun)," ujarnya Kamis (1/12)

BACA JUGA: Kekurangan Suplai dan Krisis Global Hantui Pasar Otomotif 2012



Zulkifli menyebut, Polyprima merupakan debitur bermasalah di Bank Mandiri yang berhenti beroperasi sejak Oktober 2007
Perusahaan ini adalah penghasil purified terepthalic acid (PTA) dengan kapasitas 450 tibu ton per tahun

BACA JUGA: Gunakan OBU, Bayar Tol Tak Lagi Cash

"Perusahaan ini membutuhkan investor yang cukup kuat, baik dari segi keuangan maupun operasional guna mengoperasikan kembali pabrik tersebut," katanya

Karena itu, lanjut Zulkifli, proses restrukturisasi Polyprima melibatkan investor strategis, yaitu Indorama GroupIndorama merupakan produsen polyester terbesar di dunia dengan kapasitas produksi 5 juta ton per tahun dengan market share sekitar 6 persen"Indorama merupakan investor strategis yang sangat tepat bagi Polyprima," sebutnya

Dalam proses produksinya, Indorama memang membutuhkan PTA hingga mencapai 2,4 juta ton per tahunSehingga, disamping mempunyai kapasitas keuangan yang sangat kuat untuk menjamin kontinyuitas operasional pabrik, Indorama dan Polyprima juga inline secara bisnis

Masuknya Indorama Group sebagai investor strategis dalam restrukturisasi PT Polyprima Karyareksa akan terjadi sinergi bisnis yang saling menguntungkanDimana Indorama Group sebagai produsen polyester terbesar akan mendapat tambahan jaminan pasokan bahan baku utamanya, yaitu PTA, yang menjadi produk PT Polyprima Karyareksa

Sementara, PT Polyprima Karyareksa akan memperoleh jaminan bahwa semua produknya akan dapat diserap oleh Indorama Group.  Dengan kapasitas produksi polyester Indorama yang ada saat ini, dan besarnya kebutuhan akan PTA, maka produksi PTA Polyprima Karyareksa akan sepenuhnya dapat diserap oleh Indorama

"Sinergi tersebut merupakan salah satu jaminan usaha Polyprima Karyareksa akan berjalan baik, dan hutang kepada Bank Mandiri diyakini akan dapat diselesaikan dari hasil operasional usahaSelain itu, melalui peningkatan aliansi Indorama dengan Polyprima, diharapkan juga akan meningkatkan pendapatan Bank Mandiri, baik pendapatan bunga maupun fee based income," papar Zulkifli

Dengan berjalannya restrukturisasi ini, maka Bank Mandiri dapat mencatat kredit atas nama Polyprima Karyareksa sebagai performing loan, yang berarti pula meningkatkan kualitas performing assets Bank Mandiri

Per 30 September 2011 posisi non-performing loan (NPL) Bank Mandiri sebesar  0,57 persen dan diharapkan akan semakin membaik dengan terus dilakukan langkah-langkah restrukturisasi terhadap kredit yang masih bermasalah(owi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pabrik di Tuban Tuntas, Holcim Genjot Kapasitas Produksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler