RUMBIA - Masuknya pupuk PT Petrokimia Kayaku, Gresik Jawa Timur mulai dirasakan manfaatnya oleh petani sawah di Lantari Jaya, Kabupaten Bombana. Pasca menggunakan pupuk tersebut, produksi padi yang diolah, mengalami peningkatan dua kali lipat. Jika tahun-tahun sebelumnya, gabah yang didapat hanya rata-rata 3,1 ton per hektar, maka saat ini naik menjadi 6,8 ton per hektar.
Peningkatan produksi gabah itu terlihat saat panen raya yang dilakukan Bupati, H Tafdil dan Ketua DPRD Andhy Ardian, di lahan persawahan milik kelompok tani sumber tani di Desa Anugerah, Kecamatan Lantari Jaya. "Gabah yang dihasilkan ternyata meningkat. Saya mengapresiasi uji coba pupuk ini (Petrokimia gresik)," kata Tafdil. Suami Andi Nirwana ini mengatakan, mulai Agustus nanti, pemerintah daerah akan mengalokasikan bantuan pupuk Petrobiol dilahan 150 hektar sawah di Bombana.
Tidak hanya itu, Tafdil berharap agar uji coba penggunaan pupuk PT Petrokimia Kayaku, bisa dilakukan di luar Lantari Jaya, seperti Kecamatan Rarowatu Utara, Rumbia dan Poleang yang notabene memiliki lahan ratusan hektar sawah. "Ini dilakukan agar para petani bisa memperbaiki produksinya sehingga Bombana bisa kembali menyandang status lumbung pangan Bombana," katanya.
Apalagi di bulan Mei hingga Juni mendatang, pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian, juga akan memberikan bantuan bibit padi 20 Ton di Kecamatan Lantari Jaya dan Rarowatu Utara.
Dalle, ketua kelompok tani Sumber Tani juga mengatakan, pupuk petrabiol ini mampu melipatgandakan produksi padi, karena pupuk ini berfungsi meningkatkan kesuburan tanah dan kesuburan tanaman. "Sekarang produksi kami meningkat dua kali lipat dari produksi sebelumnya," ungkapnya. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Izin Tambang Diduga Milik Pejabat
Redaktur : Tim Redaksi