Produksi Pisang Sulbar Capai 184 Ribu Ton per Tahun

Sabtu, 14 September 2024 – 14:55 WIB
BI perwakilan Sulbar dan Pemprov Sulbar berkolaborasi mendorong peningkatan produksi pisang sukun dan perikanan agar berpeluang dilirik investor, di Mamuju, Jumat (13/9/2024) ANTARA Foto/HO Humas BI Sulbar

jpnn.com - MAMUJU - Sulawesi Barat merupakan produsen pisang terbesar di Pulau Sulawesi.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Barat Gunawan Prabowo merilis produksi pisang di Sulbar mencapai 184.574 ton per tahun, dan mengungguli Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni sebesar 168.284 ton pada tahun produksi 2023.

BACA JUGA: Produsen Alat Berat Ini Sebut Indonesia Pasar Paling Penting di Asia Tenggara

"Sulbar produsen pisang terbesar di Pulau Sulawesi sehingga berpeluang menarik investasi," kata Gunawan Purbowo di Mamuju, Jumat (13/9).

Dia mengatakan BI Sulbar mendukung langkah pemerintah daerah dalam meningkatkan produksi pisang melalui investasi, demi kemajuan perekonomian daerah.

BACA JUGA: 6 Khasiat Pisang Merah, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat

Gunawan menyebut selain pisang, komoditas sukun di Sulbar juga berkembang baik dengan tingkat produksi 1.405 ton.

"Namun, produksi sukun di Sulbar masih kalah jika dibandingkan produksi sukun di Sulsel yang mencapai 13.090 ton pada 2023," katanya.

BACA JUGA: Indonesia Re Dukung Peningkatan Ekspor Pisang Mas ke Pasar Internasional

Selain itu, sektor perikanan tangkap di Sulbar yang produksinya mencapai 67.017 ton, juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 4,33 persen. Komoditas yang paling berkontribusi, yakni ikan tuna, ikan cakalang, dan ikan layang.

Dia menambahkan bahwa komoditas pisang sukun, maupun di sektor perikanan itu akan didorong menjadi komoditas andalan guna menarik investasi di Sulbar.

"BI Sulbar dan Pemprov Sulbar berkolaborasi mendorong perbankan agar membantu pengembangan produksi sektor tersebut melalui kredit usaha rakyat (KUR) yang tersedia di Sulbar sekitar Rp3,4 triliun, sehingga ketika berkembang akan dilirik investor untuk berinvestasi," katanya.

Sementara itu, penjabat gubernur Sulbar akan mengalokasikan anggaran APBD 2025 untuk pengadaan bibit tanaman produktif, seperti pisang dan sukun untuk dikembangkan masyarakat, serta membantu sarana dan prasarana nelayan meningkatkan produksi perikanan.

"Pemprov Sulbar menjalankan sistem ekonomi hijau dan biru dan tiga komoditas tersebut akan dikembangkan ke depannya agar berkontribusi bagi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ungkapnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler