Produktivitas Pertanian Meningkat Lewat Program Makmur Pupuk Kaltim

Minggu, 17 Oktober 2021 – 00:56 WIB
Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi (kaus putih berdiri) saat memantau petani dalam Program Makmur. Foto dok Pupuk Kaltim

jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berkomitmen untuk terus mengembangkan Program Makmur, dalam meningkatkan pemberdayaan petani.

Hal ini sekaligus sebagai langkah Pupuk Kaltim dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, melalui peningkatan produktivitas pertanian dan perluasan area tanaman pangan, yang dibarengi dengan kesejahteraan petani.

BACA JUGA: Ciri-ciri Jantung Bermasalah yang Perlu Anda Waspadai!

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengatakan Program Makmur yang dilaksanakan PKT bersama Pupuk Indonesia, telah menunjukkan hasil siginifikan di berbagai komoditas, utamanya padi dan jagung dengan produktivitas mencapai 140-145% di wilayah tanggung jawab PKT.

Program Makmur terlaksana di sejumlah wilayah tanggung jawab distribusi PKT, seperti Jawa Timur, Kalimantan dan Sulawesi.

BACA JUGA: Ingin Keluar dari Zona Nyaman, Amanda Caesa Tampil Beda

Program ini juga merupakan upaya PKT dalam meningkatkan penggunaan pupuk nonsubsidi dalam negeri, dengan menciptakan ekosistem untuk mendorong produktivitas dan kesejahteraan petani Indonesia.

Salah satu keberhasilan program Makmur PKT terlihat dari peningkatan produktivitas padi di Banyuwangi, Jawa Timur pada September 2021, yang mencapai 9 ton per hektare dari sebelumnya 5 ton per hektar.

BACA JUGA: Pupuk Kaltim Bekali Warga Binaan dengan Pengolahan Dry Maggot

Pendapatan petani padi meningkat sekitar Rp24 juta per hektare, dari sebelumnya maksimal Rp10 juta per hektare.

Berdasarkan capaian Kuartal III tahun 2021, luas tanam PKT untuk program Makmur mencapai 13.796 hektare atau 115% dari target 12 ribu hektare.

Jumlah tersebut terbagi pada komoditas padi seluas 2.452 hektare, jagung 3.085 hektare, kelapa sawit 6.220 hektare dan komoditas lainnya seperti cabe, bawang merah, bawang putih, kakao dan tebu seluas 2.039 hektare.

“Sementara untuk akuisisi petani, program Makmur telah menggandeng 6.557 petani dari target 9.000 orang atau sekitar 72,8% dari target,” kata Rahmad.

Sedangkan dari sisi produktivitas rata-rata petani padi pun naik 145% dengan keuntungan 147%, serta produktivitas jagung mencapai 140% dengan keuntungan 157%.

“Bahkan dalam waktu dekat, kami juga akan melakukan panen raya sejumlah komoditas pertanian bersama petani milenial yang juga dibina Pupuk Kaltim pada program Makmur,” tambah Rahmad.

Pada peringatan Hari Pangan Sedunia 2021, Program Makmur menjadi salah satu langkah Pupuk Kaltim untuk mengajak masyarakat menjadi pahlawan pangan dan berkontribusi pada transformasi sistem pertanian pangan yang lebih baik.

Program Makmur sebagai solusi peningkatan kapasitas pertanian, didasari pada tiga keterbatasan petani seperti akses pasar, finansial dan teknologi.

Rahmad Pribadi optimistis sektor pertanian nasional akan terus meningkat, mengingat produktivitas pangan yang didukung kualitas pupuk hingga akses pasar bagi para petani menjadi lebih terjaga dengan program Makmur.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler