Produktivitas Satu Juta Petani Meningkat, Syaratnya...

Minggu, 22 November 2015 – 11:20 WIB
Petani. Foto ilustrasi.dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Indonesia diyakini mampu mengambil kesempatan dalam memenuhi kebutuhan pangan dunia yang terus melonjak seiring dengan bertambahnya populasi dunia. 

Chairman sekaligus CEO Sinar Mas Agribusiness & Foods Franky O. Widjaja mengungkapkan perumbuhan ekonomi di Asia Tenggara bertumpu pada sektor pertanian dan perkebunan. 

BACA JUGA: Ketika Bisnis Akik Terjun Bebas!

"Dengan jumlah penduduk yang besar, kebutuhan pangan dunia yang terus meningkat diikuti tantangan perubahan iklim, sektor tersebut hanya dapat tumbuh berkelanjutan melalui sinergi yang kuat antar seluruh pemangku kepentingan," ujar Franky dalam keterangan resminya, Minggu (22/11).

Dikatakan, sinergi dilakukan melalui sejumlah inisiatif. Salah satunya melalui Partnership for Indonesia's Sustainable Agriculture atau PISAgro.

BACA JUGA: 2016, BUMN ini Targetkan Pendapatan Rp159,9 miliar

Saat ini, melalui 11 kelompok kerja yang membangun kemitraan dengan 83.000 petani di atas lahan seluas 68.000 hektar, PISAgro melibatkan 23 perusahaan. 

"World Economic Forum menilai positif pencapaian PISAgro sehingga menjadikannya sebagai acuan bagi negara di Asia lainnya dengan inisiatif sejenis." terangnya.

BACA JUGA: Menteri Saleh Yakin Merek Daerah Kerek Pemasaran Produk

Franky menambahkan, PISAgro berupaya meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia sebesar 20 persen, pendapatan petani 20 persen, dan menurunkan emisi gas rumah kaca 20 persen dalam setiap dekade.

"Kalau mendapat dukungan berbagai pihak, khususnya pemerintah, kami memperkirakan kemitraan strategis ini dalam waktu 3-4 tahun, produktivitas satu juta petani dapat ditingkatkan," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... EMI Incar Proyek Air Bersih Pelni Rp60 miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler