Produsen Otomotif Tiongkok Jajaki Peluang di Indonesia

Jumat, 17 Juni 2016 – 11:59 WIB
Franky Sibarani. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA –Dua perusahaan Tiongkok yang bergerak di sektor otomotif dan pengolahan kayu menyampaikan minat berinvestasi di Indonesia. Minat itu disampaikan langsung kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani.

Dia menyatakan, produsen otomotif sedan premium tersebut termasuk pemain besar. Jika berinvestasi di Indonesia, mereka akan menjadi produsen otomotif kedua dari Tiongkok yang masuk setelah Saic Wuling General Motor (SWGM) sedang dalam masa konstruksi.

BACA JUGA: Petani Tembakau Mulai Beralih Tanam Padi

’’Investor otomotif menyampaikan minatnya untuk melakukan market research terkait dengan pasar otomotif. Mereka juga menanyakan kebijakan dan industri serta insentif yang bisa didapat,’’ katanya kemarin (16/6).

Menurut Franky, perusahaan tersebut berencana mengunjungi Indonesia dalam waktu dekat. Pihaknya telah menanyakan business plan.

BACA JUGA: Batik Air Resmikan Rute Baru Menuju Sulawesi

’’Mereka menyambut positif rencana itu karena Indonesia memiliki domestic market yang besar dalam ekspor ke negara-negara ASEAN dan sekitarnya,” ungkap Franky.

Franky memastikan, pihaknya siap memfasilitasi minat investasi yang disampaikan investor Tiongkok. ’

BACA JUGA: Kredit Macet Tembus Rp 2,4 Triliun

’Kami telah memfasilitasi Wuling dan beberapa perusahaan supliernya dalam layanan investasi tiga jam. Fasilitas end to end services yang sama tentu dapat dinikmati investor Tiongkok yang lain,” ucapnya.

Terkait dengan investasi pengolahan kayu, perusahaan Tiongkok yang menyampaikan minat tersebut akan berlokasi di Kupang dan Samarinda.

’’Investor itu menanyakan kebijakan ekspor kayu hasil olahan, ketenagakerjaan, kepemilikan lahan, serta izin mendirikan pabrik. Rencananya, proyek tersebut bernilai Rp 200 miliar,’’ ujar Franky. (ken/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terminal 3 Dioperasikan Setelah Lebaran, Asal...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler