jpnn.com, JAKARTA - Produser pementasan Panembahan Reso Imran Hasibuan mengatakan, pihaknya tak melakukan pemotongan kisah dalam lakon yang akan tayang pada 25-26 Januari nanti itu.
Menurut dia, pihaknya tetap menampilkan kisah yang full, atau sama seperti yang pernah dipentaskan pada era 80-an. Namun, memang ada perbedaan waktu penayangan sekitar empat jam lebih cepat.
BACA JUGA: Dipentaskan Lagi Setelah 34 Tahun, Panembahan Reso Masih Sangat Relevan Untuk Ditonton
“Kami tidak melakukan pemotongan, tetapi dipadatkan. Dari tujuh jam menjadi tiga jam,” ujar Imran di acara Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Kamis (9/1).
Imran pun menerangkan, dalam pementasan ini, pihaknya tetap melibatkan pihak dari Bengkel Teater Rendra yang dahulu menampilkan lakon Panembahan Reso 34 tahun silam.
BACA JUGA: Ini Alasan Ucie Sucita Terlibat Teater Panembahan Reso
“Dari Bengkel Teater ada yang masih ikut, tetapi kami lebih menonjolkan generasi milenialnya, seperti Ucie Sucita,” tambah Imran.
Dalam kesempatan yang sama, Ucie mengaku tertantang ikut dalam pentas Panembahan Reso.
BACA JUGA: Genjot Promosi Panembahan Reso, Manfaatkan Bodi Bus untuk Sebar Info Show
“Ini tantangan baru buat aku, karena sebelumnya belum pernah ikut pentas teater yang besar. Apalagi di Ciputra, ini kesempatan besar banget bagi aku di tahun baru ini,” ujar Ucie.
Diketahui, Sutradara pementasan Panembahan Reso kali ini adalah Hanindawan, yang bakal dibantu asisten sutradara Sosiawan Leak. Sejumlah artis dan pemain teater dilibatkan dalam pementasan Panembahan Reso.
Mereka adalah Whani Darmawan, Sha Ine Febriyanti, Gigok Anuraga, Djarot Budi Darsono, Kodok Ibnu Sukodok, Meong Purwanto, Dedek Witranto, Maryam Supraba, Sruti Respati, Ruth Mariani, Ucie Sucita, dan Dimas Danang. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan