jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Prof Mahmud dilantik menjadi Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi periode 2022-2027.
Pelantikan pria yang sekarang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung tersebut dipimpin Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Hotel Grand Cikarang, Jumat (18/8).
BACA JUGA: Kebakaran Rumah di Bekasi, Bocah 5 Tahun Meninggal Dunia Terjebak di Dalam Kamar
Sejumlah pejabat dari unsur Forkopimda, Kepala Bakesbangpol, dan Kepala Kemenag Kabupaten Bekasi hadir pada acara tersebut.
Profesor Mahmud menggantikan Athoillah Mursjid yang meninggal dunia pada bulan lalu.
BACA JUGA: Beredar Surat Terbuka Batalkan Hasil Seleksi KPU Kota Bekasi, Ada Apa?
"FKUB ini memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga kesatuan dan persatuan kita di Kabupaten Bekasi, sehingga terjalin keharmonisan antarumat beragama," kata Dani Ramdan seusai pelantikan.
Dia mengatakan kerukunan sesama umat beragama adalah salah satu pondasi utama dalam membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
Dani mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada pengurus FKUB yang telah bergerak cepat untuk mengisi kekosongan jabatan Ketua FKUB Kabupaten Bekasi.
"Penggantinya sudah tidak asing lagi, siapa yang tidak kenal sama Prof DR Mahmud, beliau adalah Rektor UIN Bandung, beliau turun gunung untuk memimpin FKUB, ini adalah sebagai anugerah bagi kita semua," ujar Dani.
Dani berharap kehadiran Ketua FKUB Kabupaten Bekasi yang baru mampu membawa tambahan semangat serta menghadirkan program yang baik dalam rangka menciptakan kerukunan umat beragama.
Ketua FKUB Kabupaten Bekasi Prof Mahmud mengatakan peran organisasi yang kini dipimpinnya tersebut sangat strategis dalam menjaga keharmonisan dan kerukunan sesama umat beragama.
"Tugas FKUB adalah bagaimana menjaga umat beragama menjadi harmonis, sehingga tercipta kerukunan di tengah masyarakat," terang Prof Mahmud.
Mahmud menyebut dalam waktu dekat pihaknya akan menyusun program dan strategi FKUB untuk mencegah munculnya konflik keagamaan di wilayah Kabupaten Bekasi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi