jpnn.com - JAKARTA – Akademisi dan tokoh masyarakat Maluku Tenggara Daya, Prof MKJ Norimarna mengatakan membangun kilang gas Blok Masela di darat akan mendorong terjadinya multi-players effect. Kalau di laut, ujarnya, bukan saja menutup multi-players effect tapi sekaligus menyulitkan bagi semua pihak untuk melakukan kontrol.
“Kalau yang terbaik tentu di darat. Kalau di laut, tidak akan membawa dampak bagi masyarakat sekitar. Mereka harus tahu, daerah sekitar ini sangat tertinggal. Jadi, kalau ada keinginan dibangun di darat, sebenarnya hal itu soal hak hidup," kata Norimarna, saat dihubungi wartawan, Rabu (27/1).
BACA JUGA: Mei 2016, Perluasan Terminal 3 Bandara Soetta Ditargetkan Selesai
Kalau kilang dibangun di laut, dia khawatir, masyarakat akan sangat kecewa, sebab daerah yang selama ini tertinggal sebenarnya ini kesempatan baik untuk keluar dari ketertinggalan.
“Sekali lagi, ini menyangkut hak hidup, sehingga masyarakat akan berjuang untuk dibangun di darat," tegasnya.
BACA JUGA: Ketika PT Taspen Tak hanya Melihat Sisi Bisnis, Tapi Pelayanan
Karena itu, pemerintah dan lembaga pendidikan mengidentifikasi kebutuhan sumber daya manusia, sehingga saat produksi gas Blok Masela dimulai, sumber daya manusia sudah siap untuk mengambil bagian.
“Jangan sampai nanti kita jadi penonton atau hanya bisa bekerja di level bawah. Saya kira, masih ada waktu yang cukup untuk menyiapkan sumber daya manusia,” katanya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Bupati MBD: Dua Menko Setuju di Darat, Menteri ESDM Ngotot di Laut, Bagaimana Sikap Pak Jokowi?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wings Air Buka Rute Baru
Redaktur : Tim Redaksi