jpnn.com, JAKARTA - Berbagai lembaga survei terus memutakhirkan hasil surveinya setiap dua atau tiga bulan.
Namun, banyak juga yang menyebutkan bahwa parameter pemimpin Indonesia ke depan bukan hanya hasil survei. Melainkan harus dilihat dari berbagai aspek.
BACA JUGA: Airlangga dan Puan Jadi Peserta Pilpres, Polarisasi Bisa Dihindari
Pakar politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro mengatakan, calon presiden yang memiliki rekam jejak dan kompetensi adalah kriteria utama untuk Pemilu 2024.
Calon Presiden yang muncul saat ini harus dilihat dari latar belakang, kiprahnya, serta visi dan misinya untuk kesejahteraan Indonesia ke depan.
BACA JUGA: Menko Airlangga Pastikan Semua Bahan Pangan Tersedia Hingga Akhir 2022
Menurut Siti, salah satu sosok capres yang dianggap sudah selesai secara internal dan terus menunjukkan kinerja positif yaitu, Airlangga Hartarto.
Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dedi Mulyadi, menurutnya Airlangga adalah sosok yang tidak pernah mencari perhatian publik dengan gimik dan pencitraan.
BACA JUGA: Agenda Pertemuan Airlangga dan Puan Belum Terlaksana, Pengamat Bilang Begini
Melainkan, sosok yang terus bekerja membantu Presiden Jokowi dan menunjukkan hasil kerja yang baik.
Dedi juga mengatakan pola masyarakat saat ini sudah mulai berubah.
Sebab, kini masyarakat bisa terpengaruh dengan apa yang dilihat di berbagai media sosial.
Namun sebaliknya, masyarakat juga bisa menilai apa yang ada di media sosial sebagai pencitraan jika hal tersebut dilakukan tidak konsisten.
"Kalau tidak konsisten orang akan menganggap itu pencitraan. Masyarakat sekarang sudah bisa menilai mana yang pencitraan, mana yang lahir dari hati nurani," pungkas Dedi. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif