Prof Sondakh Yakin Angie Tidak Bersalah

Minggu, 05 Februari 2012 – 10:25 WIB
MANADO - Keluarga Angelina Sondakh mengaku sangat yakin kalau Angie, tidak bersalah. Bahkan ayah Angie, Prof Dr Lucky Sondakh, beberapa waktu lalu, mengaku sangat tahu betul karakter anaknya. Sehingga Prof Sondakh mengatakan kalau ia sangat yakin anaknya tidak melakukan korupsi.  "Saya tahu betul siapa Angie karena dia anak saya. Saya yakin dia tidak bersalah," ujar ayah tercinta Angie ini.
 
Karena begitu yakin, beberapa waktu lalu mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado ini, berani mengajak sejumlah wartawan di Sulawesi Utara untuk taruhan sejumlah uang.
 
Prof Sondakh sendiri menurut penjaga rumahnya, kemungkinan Jumat kemarin, langsung berangkat ke Cilandak Jakarta Selatan, tempat kediamannya Angie.  Pantauan wartawan koran ini semalam, rumah megah bernomor 167 yang terletak di Kelurahan Batu Kota Lingkungan V tersebut tampak kosong dan sepi.  Sekira setengah jam wartawan koran ini mengetuk pintu pagar rumah, tak satu pun penghuni yang keluar.

Gonggongan anjing senantiasa menyambut tatkala wartawan koran ini mendekat ke gerbang masuk rumah yang digembok dari luar.

Selang setengah jam mengetuk pintu gerbang kediaman Prof Sondakh, keluarlah seorang bapak yang rumahnya tepat di samping kanan rumah Prof Sondakh. Setelah memperkenalkan diri sebagai wartawan Manado Post, bapak yang mengaku bernama Jolly Lainawa tersebut langsung menjelaskan, “Prof kemungkinan besar lagi di Jakarta, kalo Prof lagi di rumah, biasanya ruangan yang di pojok bagian kanan rumah, lampunya pasti menyala, karena ruang tersebut, merupakan ruang kerjanya,” katanya.

Menurut pak Jolly, sepengetahuan dirinya, siang hari tadi (kemarin, red),  Prof Lucky masih menyempatkan diri masuk kantor di Fakultas Peternakan. “Siang tadi Prof Lucky masih masuk kantor,” ujarnya ramah.

Kepada koran ini, pak Jolly memastikan bahwa mantan majikannya tersebut sudah berangkat ke Jakarta. “Tadi Siang Prof Lucky masih ketemu saya di Fakultas Peternakan, hanya saja karena kelihatan sedang buru-buru, dan saya tidak sempat lagi bercakap-cakap dengan Prof,” ungkap pak Jolly.

Lanjut pak Jolly terakhir keluarga besar Prof Sondakh berkumpul dan merayakan acara bersama keluarga, yakni pada saat malam perpisahan tahun baru (31/12) 2011. “Saat itu, keluarga besar Sondakh sempat pesta kembang api di pelataran rumah,” katanya.

Tak puas, mengetuk dari depan, wartawan koran ini mencoba mengetuk pintu dari belakang rumah, tempat sopir Prof Sondakh memarkir kendaraan. Hasilnya tetap sama. Tak seorang pun yang keluar. Pantauan koran ini. Di dalam garasi rumah, tampak 3 mobil sedang terparkir yakni 1 mobil nissan terano hitam, 1 mobil Hardtop merah, dan satu buah City Car silver. (tr-09)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhaimin Siap Bersaksi di Pengadilan Tipikor

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler