Prof Wiku Ingatkan Pentingnya Mengantisipasi Lonjakan Covid-19, Meski Aktivitas Mulai Pulih

Sabtu, 06 November 2021 – 20:28 WIB
Prof Wiku Adisasmito. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut pemerintah terus memantau secara rutin perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia.

Menurut dia, pemerintah bisa mengantisipasi terjadinya gelombang penularan Covid-19 jika terus melakukan pemantauan.

BACA JUGA: Pesan Vanessa Angel untuk Putranya, Gala: Semoga Kamu Nonton ini, Mami Masih ada

Terlebih lagi, aktivitas ekonomi dan sosial di Indonesia pada era kekinian berjalan seperti sebelum terjadi lonjakan kasus Covid-19 gelombang kedua.

"Penting mengedepankan prinsip kehati-hatian dan antisipasi terhadap kemungkinan lonjakan kasus," kata Wiku saat menyampaikan keterangan pers tentang Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia per 4 November yang tayang di JPNN.com, Sabtu (6/11).

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Beber Alasan Pemerintah Ubah Metode Testing untuk Syarat Penerbangan

Pria bergelar profesor itu menyebutkan bahwa ada sembilan provinsi yang mengalami kecenderungan peningkatan rata-rata jumlah kasus Covid-19 mengacu data per 31 Oktober 2021.

Angka peningkatan itu diperoleh dari perbandingan jumlah kasus pekan terakhir dengan tujuh hari sebelumnya.

BACA JUGA: Pangsa Pasar Pupuk Komersil NPK Dalam Negeri Dikuasai Produsen Swasta

Wiku menyebut sembilan provinsi yang mengalami tren kenaikan kasus yaitu Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua.

Menurut dia, angka kenaikan kasus di sembilan provinsi itu memang bisa dikatakan terkendali karena jumlahnya masih rendah.

"Namun, pergerakan ini harus terus dipantau untuk dilakukan mitigasi terhadap potensi kenaikan kasus pada masa liburan panjang," tutur alumnus IPB itu.

Wiku mengatakan kenaikan kasus terbanyak ada di Jawa Barat dengan 741 kasus baru berdasarkan pemantauan per 31 Oktober 2021.

Jawa Barat diketahui juga menyandang provinsi dengan kasus aktif terbanyak di antara 9 provinsi yang mengalami kenaikan kasus yaitu 1.424.

"Sementara persentase kesembuhan terendah dibanding lainnya adalah di Lampung yaitu 90,63 persen," ungkap Wiku.

Selanjutnya, penambahan kematian tertinggi di antara sembilan provinsi ada di Jawa Timur dengan 39 orang.

Di sisi lain, Papua menjadi provinsi dengan keterisian tempat tidur tertinggi di RS dengan 11,41 persen.

"Cakupan vaksinasi yang paling rendah ialah di Maluku Utara dengan 17,5 persen," beber Wiku. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Yessy
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler