Prof Wiku: Pemerintah Berkomitmen Memperluas Ruang Lingkup Vaksinasi Covid-19

Jumat, 15 Januari 2021 – 09:50 WIB
Prof Wiku Adisasmito. Foto: dok covid19goid

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan program vaksinasi saat ini ditujukan bagi mereka yang masuk dalam golongan berisiko tinggi. Sementara untuk kalangan lanjut usia perlu pengembangan lebih lanjut.

Hal itu disampaikan Prof Wiku merespons pertanyaan dari masyarakat dunia terhadap program vaksinasi di Indonesia yang memilih mendahulukan kalangan usia produktif yaitu pada rentang 18 - 59 tahun. Sementara negara-negara lain mendahulukan golongan lanjut usia.

BACA JUGA: Pemerintah Buka Peluang Vaksinasi Covid-19 Mandiri oleh Perusahaan

"Kami ingin memastikan keamanannya. Namun pemerintah berkomitmen untuk memperluas ruang lingkup program vaksinasi," jelasnya Wiku saat International Media Briefing di Gedung BNPB, Kamis (14/1) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam kegiatan yang diikuti wartawan dari media internasional, Wiku menambahkan bahwa saat ini terdapat sejumlah kelompok yang masuk dalam risiko tinggi terpapar Covid-19. Seperti pegawai sektor pelayanan publik ataupun tenaga kesehatan yang menangani pandemi Covid-19 di garda terdepan. Tak terkecuali kalangan lanjut usia.

BACA JUGA: Lihat, Lengan Irjen Martuani Sormin Disuntik Vaksin Covid-19

Namun, kata Wiku, penting untuk diketahui bahwa vaksinasi saat ini dilakukan agar programnya dapat berjalan sesuai jadwal. Itulah alasannya mengapa pegawai sektor pelayanan publik dan tenaga kesehatan menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19.

"Kita memahami bahwa terdapat beberapa kelompok yang berisiko tinggi terpapar Covid-19 termasuk kalangan lanjut usia. Sama halnya dengan pegawai pemerintah dan tenaga kesehatan, dan kita harus memastikan bahwa program vaksinasi berjalan sesuai jadwal," lanjutnya.

BACA JUGA: Gempa di Majene Sulbar: 3 Orang Tewas, 24 Luka-luka, Hotel & Kantor Gubernur Rusak Parah

Prof Wiku menambahkan, pemerintah menyadari saat ini jumlah vaksin yang ada tidak bisa mencukupi kebutuhan untuk memvaksin semua orang di dunia.

Karena itu bagi kelompok berisiko lain termasuk kalangan lanjut usia dan masyarakat umum akan divaksinasi dengan memperoleh vaksin dari beberapa produsen lain pada tahap berikutnya.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler