jpnn.com, JAKARTA - Rektor Universitas Paramadina Profesor Firmanzah merasa kehilangan atas berpulangnya Ibu Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kesan saya sangat mendalam dengan Bu Ani. Beliau sosok yang tegas, humble, mengayomi, dan dekat dengan semua kalangan termasuk dengan para staf,” kata Firmanzah kepada JPNN.com, Minggu (2/6) malam.
BACA JUGA: Dina Lorenza Dapat Panggilan Khusus dari Bu Ani
Firmanzah yang pernah menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi pada era Kabinet Indonesia Bersatu II itu menuturkan perjumpaan secara intens dirinya dengan Ibu Ani terjadi sewaktu mengikuti kunjungan Presiden SBY pada pertemuan G20 di Los Cabos, Meksiko, Juni 2012 lalu.
“Saya sangat terkesan dengan Bu Ani yang meskipun baru berjumpa tetapi tidak ada jarak antara beliau dengan kontingen, termasuk saya,” kata Firmanzah.
BACA JUGA: Atun Sampai Menunda Mudik Demi Melihat Langsung Pemakaman Bu Ani Yudhoyono
BACA JUGA: Momen Pak SBY dan Bu Mega Bersalaman di TMP Kalibata
Selain itu, menurut Firmanzah, Bu Ani sangat ke-Ibuan bagi semua pihak. “Beliau tidak pernah membedakan kepada staf sekalipun. Beliau pribadi yang hangat,” kata Firmanzah.
BACA JUGA: Dina Lorenza Dapat Panggilan Khusus dari Bu Ani
Untuk diketahui, Bu Ani Yudhoyono dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan pada Minggu (2/6) pukul 15.00 WIB. Upacara pemakaman jenazah Ibu Ani dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Ibu Ani Yudhoyono wafat di Singapura, Sabtu (1/5) pukul 11.50 waktu Singapura setelah berjibaku melawan sakit kanker darah.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalimat Ibu Ani Yudhoyono yang Sulit Dilupakan Pengurus Honorer K2
Redaktur & Reporter : Friederich