jpnn.com, SIDOARJO - Disiplin. Itulah salah satu kebiasaan Kepala RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan SpP. Sebelum apel pagi dimulai pukul 07.00, dokter spesialis paru-paru itu sudah tiba di kantornya. Di Jalan Majapahit. Sebelumnya, Atok juga rajin berkunjung ke rumah orang tuanya. Lokasinya di seberang RSUD.
''Begitu setiap hari. Selain itu, rutin lari setiap pagi. Tak perlu lama. Cukup 15 menit. Untuk menjaga badan agar tetap bugar,'' ujarnya.
Atok menjadikan apel di instansinya bukan sekadar rutinitas. Setiap hari, temanya berbeda. Ada enam langkah kesehatan pasien. Lalu, gerakan cuci tangan bersama hingga yel-yel pembangkit semangat. Satu hal lagu, rajin menggelorakan spirit 5S. Yakni, senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. "Nah, setiap Kamis jadwalnya doa bersama," kata Atok.
Dokter kelahiran 1 Mei itu meyakini kekuatan doa. Usaha harus dibarengi dengan doa. Dengan resep itu, pihaknya selalu meyakini ada kekuatan lain untuk bisa mewujudkan tujuan. ''Campur tangan dari Yang Mahakuasa membuat segala langkah menjadi mudah,'' ungkap suami Prita Diana Dewi tersebut.
Prinsip bekerja sebagai ibadah. Itulah jawaban Atok saat ditanya kiat dan resepnya memimpin RSUD. "Ide-ide mengalir terus tanpa putus," ucap alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) tersebut.
Ide itu pula yang membuat RSUD kini terus berkembang. Pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana terus berjalan. Termasuk beragam inovasi dalam pelayanan. Wajah RSUD serasa hotel atau vila. Banyak taman. Kolam ikan pun ada. Bahkan, sentuhan itu berpadu dengan nuansa tradisional. Mulai ruang tunggu berbentuk joglo, kursi dan dipan dari kayu yang dapat dimanfaatkan keluarga pasien dengan leluasa, hingga ornamen patung dan lampion kuno. Atok pun mewujudkan RSUD berkonsep green hospital dan smart hospital.
Inovasi layanan juga banyak. Sebut saja di antaranya, layanan bayi lahir langsung mendapat akta dan perubahan kartu keluarga (KK). Orang yang meninggal di RSUD pun memperoleh akta kematian untuk keluarganya.
Karena itu, wajar Atok sukses menembus kompetisi Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN). Awalnya, Atok terpilih sebagai 1 di antara 50 nomine di seluruh Indonesia. Dalam tahap seleksi lanjutan, dia masuk sepuluh besar. "Pada 30 November nanti jadwalnya wawancara," katanya.
Agenda wawancara itu dilaksanakan untuk menentukan tiga besar pada PPT Pratama Teladan 2018. Bagi Atok, masuk daftar 10 nomine terbaik saja sudah merupakan kebanggaan. "Sudah bersyukur sekali," ucap pria 52 tahun itu. Dia pun berharap membawa RSUD bisa terus lebih baik. Bekalnya niat, tekad, semangat, dan doa. (*/c7/hud)
BACA JUGA: Teknik Sospeso buat Aksesori Tas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, Bantalan Rel di Depan Royal Sudah Terbuka
Redaktur : Tim Redaksi