jpnn.com, JAKARTA - Berikut ini profil Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang dipercaya menduduki kursi Kabareskrim Polri setelah Idham Aziz naik jabatan menjadi Kapolri.
Penunjukkan Listyo Sigit Prabowo menjadi Kabaresrkim tertuang dalam surat telegram rahasia Kapolri nomor ST/3229/XII/KEP./2019 tertanggal 6 Desember 2019 yang ditandatangani Asisten SDM Polri Irjen Eko Indra Heri.
BACA JUGA: Kapolri Tunjuk Mantan Ajudan Jokowi Jadi Kabareskrim
Nama ini sudah tidak asing lagi di Korps Bhayangkara. Polisi kelahiran Ambon, Maluku, 5 Mei 1969 ini selama karirnya menduduki jabatan penting, salah satunya menjadi ajudan Presiden Joko Widodo selama dua tahun, yakni 2014-2016.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu juga pernah menjadi Kapolresta Surakarta pada 2011.Saat itu, Jokowi masih menjabat wali kota Surakarta.
BACA JUGA: Kapolri Tidak Perlu Persoalkan Senior-Junior dalam Memilih Kabareskrim
Saat Jokowi menjabat gubernur DKI Jakarta pada 2012, Listyo kemudian bertugas di Asubdit II Dittipidum Bareskrim Polri. Bermarkas di Mabes Polri. Sejumlah jabatan strategis lain juga pernah diemban Sigit.
Antara lain, Kapolres Pati, Kapolres Sukoharjo, Wakapolres Kota Besar Semarang, Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri, Direskrimum Polda Sultra. Sigit merupakan pria kelahiran Ambon, Maluku, 5 Mei 1969.
BACA JUGA: Polisi Bisa Usut Penyelundupan Baju Bekas, Apa Berani juga di Kasus Dirut Garuda?
Dia merupakan jenderal pertama di angkatannya. Pangkat brigadier jenderal disandangnya saat dipercaya menjadi Kapolda Banten 2016 lalu. Bintang Sigit terus bersinar.
Pada 2018, bintangnya bertambah satu saat dipercaya menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri. Sebentar lagi, bintang Sigit akan bertambah satu. Polisi yang menjabat Kabareskrim nanti akan berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen).
Kursi Kabareskrim memang sempat lama kosong. Tugas sehar-hari Kabareskrim sempat diberikan kepada Wakabareskrim Irjen Antam Novambar.
Setelah ditunjuknya Sigit, badan berlambang busur panah itu akan segera memiliki pimpinan definitif. Sejumlah kasus besar pun sudah menanti Sigit. Mulai dari narkoba, tindak pidana korupsi, tindak pidana tertentu seperti kebakaran hutan dan lahan, tindak pidana umum dan lainnya sudah menanti. Tidak hanya itu, yang menjadi sorotan publik adalah penuntasan kasus dugaan penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan.
Terlebih lagi, Idham Azis di beberapa kali menegaskan secepatnya menunjuk Kabareskrim penggantinya, untuk menuntaskan kasus Novel.
Usai mengikuti rapat paripurna DPR terkait Laporan Komisi III DPR RI tentang Fit and Proper Test terhadap Calon Kapolri dilanjutkan dengan Pengambilan Keputusan, Kamis (31/10) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Idham memastikan akan menunjuk Kabareskrim Polri yang baru sebagai penggantinya. Salah satu tugas Kabareskrim baru adalah menuntaskan pengusutan kasus penyiraman air keras kepada Novel.
Respons positif diberikan MPR dan DPR atas terpilihnya Listyo. Ketua MPR Bambang Soesatyo mendukung Listyo menjadi Kabareskrim. Menurut dia, walaupun Listyo relatif masih muda karena lulusan Akpol 1991, bukan berarti mengurangi etos kerja maupun profesionalitasnya dalam memimpin Bareskrim.
Menurut dia, rekam jejaknya sebagai ajudan Presiden Joko Widodo (2014-2016), Kapolda Banten (2016-2018), dan Kadiv Propam (2018-sekarang) menunjukan kualitas dirinya sebagai aparat polisi yang handal, dan teruji kualitasnya.
"Penilaian utama untuk menduduki sebuah amanat jabatan adalah rekam jejak yang teruji dan kualitas diri yang mumpuni. Penunjukan Irjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kabareskrim sangat tepat,” ujar Bamsoet di Jakarta, Jumat (6/12).
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyambut positif penunjukan Irjen Listyo. Sahroni menilai langkah Idham menunjuk Listyo merupakan keputusan yang tepat dan terbaik.
“Terjawab sudah penggunaan hak prerogatif Kapolri dalam hal memilih Kabareskrim baru dan terbukti bahwa pilihannya adalah yang terbaik,” kata Sahroni, Jumat (6/12). (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy