Profil Siti Nurbaya Bakar: Menteri LHK, Tokoh Betawi Asli yang Suka Membaca Tulisan Said bin Tsabit

Kamis, 24 Oktober 2019 – 17:37 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dan Menhan Prabowo Subianto. Foto : Instagram Siti Nurbaya

jpnn.com, JAKARTA - Profil Siti Nurbaya Bakar yang dipilih kembali oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Kabinet Indonesia Maju.

Nama Siti Nurbaya sebelum menjadi menteri sudah merasakan asam garam di birokrasi maupun dunia politik tanah air.

BACA JUGA: Siti Nurbaya Bakar Jadi Menteri LHK Lagi, Ahli IPB: Pilihan Pak Jokowi Tepat!

Bahkan sejak kecil semasa masih duduk di bangku SD Muhammadiyah III, perempuan kelahiran Jakarta pada 28 Agustus 1956 itu sudah  berkenalan dengan birokrasi dan ilmu administrasi.

Dia mempelajari itu melalui tulisan-tulisan Said bin Tsabit, penulis kodifikasi Alquran pada era pemerintahan Ustman bin Affan [644-656 Masehi].

BACA JUGA: Info dari Istana: Inilah Penugasan Presiden Jokowi untuk Bu Siti Nurbaya

Sosok sejarah Islam yang dijuluki Pena Allah atau Sekretaris Nabi itu membuat si gadis kecil Siti Nurbaya bermimpi untuk mengikuti jejaknya.

Mulai saat itu Siti Nurbaya yang berdarah Betawi asli tersebut terus mengasah kemampuannya sejak remaja dengan aktif di berbagai organisasi.

BACA JUGA: Perintah Khusus Presiden Jokowi untuk Siti Nurbaya soal Hutan di Calon Ibu Kota RI

Siti Nurbaya adalah lulusan SMP Negeri 50 Slamet Riyadi, Jakarta dan SMA Negeri 8 Bukit Duri, Jakarta. Kemudian dia melanjutkan kuliah di Institut Pertanian Bogor alias IPB.

Keinginannya menjadi birokrat dimulai lewat jenjang kariernya sebagai pegawai negeri sipil dengan tugas sebagai penata muda di Pemerintah Provinsi Lampung pada 1979.

Atas keuletan dan semangat belajarnya yang tinggi, Siti Nurbaya Bakar meraih gelar doktor dari Fakultas Perencanaan Sumberdaya Alam di 

Jenjang kariernya kemudian meningkat di Pemda Provinsi Lampung hingga dipercaya menjabat Ketua Bappeda Provinsi Lampung.

Kemudian dia masuk eselon I ketika diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri pada 2001-2004 dan meraih beberapa penghargaan antara lain sebagai Pegawai Negeri Sipil Teladan (PNS) 2004.

Pada 2006, Siti Nurbaya ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjalankan tugas sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah RI, suatu badan baru yang dibentuk untuk menjembatani kepentingan-kepentingan legislatif pemerintah-pemerintah provinsi dengan Dewan Perwakilan Rakyat.

Menurut Ketua DPD Ginanjar Sasmita, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkesan sangat kenal dan tahu kinerja, kemampuan serta pribadi Siti Nurbaya karena ketika masih menjabat Pangdam Sriwijaya dia menghadiri presentasi konsep tata ruang Hankam Provinsi Lampung yang disampaikan oleh Siti Nurabaya, selaku Ketua Bappeda Provinsi Lampung waktu itu.

Dalam bekerja dengan segala rintangan yang dihadapinya, lulusan S2 International Institute for Aerospace Survey and Earth Science (ITC), Enschede, Belanda itu mengaku ingat betul pesan ibunya.

"Pesan Ibu saya, bagi perempuan, air mata tidak akan menyelesaikan persoalan," tutur perempuan bergaya sporty yang selalu tegas dan disiplin dalam menjalankan tugasnya tersebut.

Tak berhenti belajar menyelesaikan kuliahnya di Belanda, Siti Nurbaya juga melanjutkan S3 kolaborasi IPB dengan Siegen University, Jerman.

Dalam perjalanannya yang panjang sebagai seorang penekun ketatanegaraan dan birokrasi, Siti Nurbaya tidak berhenti menata diri dan memperluas wawasan dengan membaca di waktu pribadi maupun mengikuti pelatihan dalam tugas.

Pada kesehariannya, dia lugas dan tidak menoleransi diskriminasi. Baginya, perempuan harus menentukan pijakannya sendiri.

Dia mengimbau agar perempuan hendaknya tidak lagi berkilah dengan alasan kuatnya tradisi patriarki yang identik dengan diskriminasi dan anti-emansipasi terhadap perempuan.

"Perempuan harus bergerak sebagai pengambil kebijakan," tegasnya. 

Siti Nurbaya juga pernah menjadi Sekjen DPD RI dan Dewan Komisaris PUSRI. Lepas dari masa tugasnya di birokrasi, Siti Nurbaya menjadi Ketua DPP Nasdem. Kemudian dia terpilih menjadi Menteri LHK sampai dengan saat ini. (sitinurbaya.com/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler