Profil Tim: Uruguay

Menyambung Lagi Sejarah Era Kejayaan

Kamis, 08 April 2010 – 14:05 WIB
MOMENTUM - Sebastian Abreu (kanan), Diego Godin dan Alvaro Pereira (kiri) saat merayakan gol pada partai lawan Kosta Rika, di play-off jelang Piala Dunia 2010, akhir tahun lalu. Foto: AFP Photo/Pablo Porciuncula/FIFA.com.
BAGAIMANAPUN kondisinya sekarang, satu fakta yang tak bisa dilupakan oleh para calon lawan adalah bahwa Uruguay pernah dua kali menggenggam trofi Piala Dunia (PD)Meskipun itu sudah berlalu lama sekali, tepatnya yakni pada gelaran PD pertama kali (1930) dan pada tahun 1950, kenyataan bahwa tim berjuluk Le Celeste ini berasal dari kawasan kuat sepakbola, Amerika Selatan, tetap tak bisa dipandang remeh

BACA JUGA: Samurai Tumbang di Kandang

Apalagi jika merujuk pada prestasi mereka di turnamen kawasan tersebut yang juga luar biasa, 14 kali juara (baik semasa masih disebut sebagai championship maupun setelah bernama Copa America, Red).

Kini, sebagaimana ditulis situs FIFA.com, suporter Uruguay tentu berharap banyak pada tim nasional negerinya, yang sudah cukup lama tak menggapai hasil memuaskan di ajang PD
Setelah terakhir mampu mencapai babak 16 besar pada PD 1990 di Italia, di dua ajang PD berikutnya (1994 dan 1998), Uruguay malah sama sekali tak lolos

BACA JUGA: Profil Tim: Meksiko

Berhasil ikut serta kembali di putaran final PD 2002 di Korea-Jepang, namun Uruguay tak bertahan lama karena harus tersisih di penyisihan grup
Lantas, pada PD terakhir tahun 2006 lalu di Jerman, Uruguay kembali harus absen.

Kendati punya peluang cukup berat, berada satu grup dengan tuan rumah Afsel, serta Prancis dan Meksiko, di ajang PD yang bakal segera dimulai Juni mendatang, skuad Uruguay saat ini disebutkan tengah dalam kondisi serius dan siap untuk menggapai prestasi lebih baik

BACA JUGA: Pepe Bakal Sembuh Lebih Cepat

Atau seperti yang dipaparkan pelatih mereka, Oscar Washington Tabarez, berusaha mencapai titik ketersambungan dengan generasi sepakbola Uruguay terdahulu yang penuh prestasi.

"Kami memiliki sebuah tugas terhadap sejarah sepakbola negeri kami yang luar biasaSejumlah orang mungkin menyebutnya 'pra-sejarah', tapi itu mereka katakan hanya karena mereka sendiri tak punya sejarah (sepakbola)-nya sendiri untuk diceritakan," katanya"Kami perlu memiliki semacam 'sambungan' dengan generasi-genarasi juara (sebelumnya), setidaknya dalam konteks budaya sepakbola negeri ini dan betapa berartinya itu bagi kami," lanjutnya.

:TERKAIT Di situs FIFA sendiri, dalam beberapa pekan khususnya sejak memasuki 2010, telah berkembang semacam diskusi panas antara para pengunjung forum dari Meksiko dan Uruguay, yang tak lain intinya berupaya saling mengangkat keunggulan tim negara masing-masing sambil menjatuhkan lawannyaKetika ditanya soal topik-topik dalam beberapa pokok perdebatan itu, Tabarez sendiri mengelak berkomentar dan lebih berusaha mengemukakan pandangan soal timnya ke depan.

"Bukan hanya itu (soal kejayaan masa lalu) tugas kamiMelainkan, kami juga memiliki sebuah tanggung jawab terhadap para anak muda, mereka yang belum pernah menyaksikan tim nasionalnya memenangkan trofi internasionalMendapatkan tempat setelah mengalahkan Kosta Rika (di play-off kualifikasi) memberi kami kesempatan untuk merayakan, tapi saat ini kami menargetkan untuk meraih sesuatu yang lebih penting," ungkap pelatih yang dijuluki El Maestro itu.

"Dalam pertandingan persahabatan melawan Swiss (yang dimenangkan Uruguay dengan 3-1 sekitar sebulan yang lalu, Red), kami akhirnya menemukan hal terbaik yang bisa kami lakukan, yaitu memainkan sepakbola kamiFokus utama kami saat ini adalah pada pekan-pekan terakhir Mei, di mana kami akan melakukan penyempurnaan timTujuan kami adalah berjuang habis-habisan di Afsel tanpa mencoba membayangkan apa yang akan terjadi berikutnyaKami punya harapan-harapan, kendati kami juga sangat sadar dengan realita di sekitar kami," paparnya.

Tabarez memang seorang realis, dan ia tahu pasti apa yang bisa diharapkan pada Juni mendatang, terutama karena ia juga yang membawa Uruguay ke Italia pada tahun 1990 lalu"20 tahun telah berlalu sejak Piala Dunia itu, dan selain telah bertambah umur, saya sendiri juga bertambah dewasa dan berpengalamanSaya sangat tahu misalnya, bahwa satu-satunya yang bisa anda lakukan di babak awal adalah berusaha lolos ke babak berikutnyaItulah satu-satunya sasaran di sana - mengupayakan lolos dan kemudian berada di permulaan dari inti Piala Dunia, yakni babak 16 besar," tutur Tabarez lagi.

So, bagaimana? Berani menjagokan Uruguay untuk berprestasi puncak di Afsel beberapa bulan lagi? Atau minimal, bisa menyisihkan tiga tim lainnya dari grup A? Silakan saja, jangan ragu mengikuti optimisme Tabarez dan skuadnya(ito/jpnn)

----
DATA TIM

Julukan: La Celeste (Si Biru Langit); Charrua (nama suku asli setempat)
Asosiasi sepakbola: Asociacion Uruguaya de Futbol
Pelatih: Oscar Washington Tabarez

Keterlibatan di Piala Dunia (Prestasi):
-1930 (Juara)
-1950 (Juara)
-1954 (Semifinal)
-1962 (Babak awal)
-1966 (Perempat final)
-1970 (Semifinal)
-1974 (Babak awal)
-1986 (16 besar)
-1990 (16 besar)
-2002 (Babak awal)

Piala Konfederasi (Prestasi):
-1997 (Semifinal)

Turnamen Amerika Selatan (Prestasi):
-1916 (Juara)
-1917 (Juara)
-1919 (Runner-up)
-1920 (Juara)
-1921 (Peringkat III)
-1922 (Peringkat III)
-1923 (Juara)
-1924 (Juara)
-1926 (Juara)
-1927 (Runner-up)
-1929 (Peringkat III)
-1935 (Juara)
-1937 (Peringkat III)
-1939 (Runner-up)
-1941 (Runner-up)
-1942 (Juara)
-1945 (Peringkat IV)
-1946 (Peringkat IV)
-1947 (Peringkat III)
-1949 (Peringkat VI)
-1953 (Peringkat III)
-1955 (Peringkat IV)
-1956 (Juara)
-1957 (Peringkat III)
-1959 (Peringkat V)
-1959 (Juara)
-1967 (Juara)

Copa America (Prestasi):
-1975 (Semifinal)
-1979 (Penyisihan grup)
-1983 (Juara)
-1987 (Juara)
-1989 (Runner-up)
-1991 (Penyisihan grup)
-1993 (Perempat final)
-1995 (Juara)
-1997 (Penyisihan grup)
-1999 (Runner-up)
-2001 (Semifinal)
-2004 (Peringkat III)
-2007 (Semifinal)

Skuad Uruguay (data awal Maret 2010):
1 -GK Fernando Muslera (23 tahun)
12-GK Juan Castillo (31)
2 -DF Sebastian Coates (19)
3 -DF Diego Godin (24)
4 -DF Jorge Fucile (25)
6 -DF Andres Scotti (34)
16-DF Maxi Pereira (25)
5 -MF Walter Gargano (25)
8 -MF Jorge Martínez (27)
11-MF Alvaro Pereira (25)
14-MF Nicolas Lodeiro (21)
15-MF Diego Perez (29)
17-MF Egidio Arevalo Rios (27)
20-MF Jorge Rodriguez (25)
7 -FW Edinson Cavani (23)
9 -FW Luis Suarez (23)
10-FW Diego Forlan (30)
13-FW Sebastian Abreu (33)
19-FW Sebastian Fernandez (24)

-Pemain kunci: Diego Forlan (Atletico Madrid), Sebastian Abreu (Botafogo), Diego Perez (Monaco)
-Pemain kunci/potensial lainnya: Maxi Pereira (Benfica), Luis Suarez (Ajax), Edinson Cavani (Palermo)

Jadwal di Grup A Piala Dunia 2010:
-11 Juni pukul 20.30 vs Prancis (di Cape Town)
-16 Juni pukul 20.30 vs Afsel (Tshwane/Pretoria)
-22 Juni pukul 16.00 vs Meksiko (Rustenburg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Profil Tim: Afrika Selatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler