jpnn.com, JAKARTA - Program 10 Rumah Aman yang digagas Kantor Staf Presiden (KSP) menjadi energi sosial baru bagi publik.
Kehadirannya menguatkan ukhuwah umat di tengah social distancing karena imbas virus corona (covid-19).
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Transparan Soal Peta Persebaran Virus Corona
Dilakukan secara gotong royong, program ini ternyata makin menguatkan sisi humanisme antar warga yang berada #DiRumahAja.
“Kami terharu dengan sambutan warga yang luar biasa. Mereka sangat antusias dan selalu menunggu petugas yang datang setiap hari,” ungkap Ketua RT.8/RW.9 Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, Zainal, Jumat (3/4).
BACA JUGA: Alhamdulillah, Novita Sembuh dari Corona, Dia Cerita Begini
Setiap hari, para Petugas Ukur Suhu harus memastikan suhu warga di wilayahnya berada di bawah 37,5 derajat celcius.
Mereka juga harus mengontrol tidak adanya radang tenggorokan, batuk, dan sesak nafas dengan durasi 2 hari atau lebih.
Zainal menambahkan, kondisi warga di wilayahnya negatif Covid-19. Meski demikian, program 10 Rumah Aman terus dijalankan secara serius.
“Semuanya berjalan lancar dan serius di RT kami. Pendataan terus berjalan. Kami juga bersyukur karena tidak ada warga yang positif covid-19,” lanjut Zainal.
Hangatnya suasana baru persaudaraan warga RT.8/RW.9 Balekambang juga terlihat dari aktivitas amal.
Bantuan logistik bahan kebutuhan sehari-hari terus mengalir diberikan para donatur. Bentuknya sangat beragam mulai dari sembako hingga uang tunai.
Zainal menjelaskan, sisi humanisme warganya tetap tinggi di tengah kondisi perekonomian keluarga yang berat.
“Semuanya mengalami kesulitan karena aktivitas ekonomi terbatas. Namun,” jelas Zainal.
Energi positif juga dipancarkan warga RT.01/RW.02 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Kawasan ini dihuni sekitar 38 rumah.
Ketua RT.01/RW.02 Bendungan Hilir, Rani Eddy menerangkan, warga tetap solid menjalankan program 10 Rumah Aman dan memerangi covid-19.
“Kami menghadapi pandemi covid-19 secara bersama-sama. Seluruh warga sangat positif dan tidak ada yang terjangkiti covid-19,” terang Rani.
Kepala Staf Presiden Moeldoko menjelaskan, sikap positif dari warga menjadi modal utama untuk memerangi covid-19.
Dia menambahkan, kepedulian warga akan menekan pergerakan jumlah positif virus corona.
“Mata rantai sebarannya otomatis terputus. Lebih dari itu, kami berharap sikap gotong royong dan tingginya kepedulian warga terus berlanjut,” tutur Moeldoko. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil