Program Bagi-bagi Anak Ayam ke Pelajar Bakal Dilanjutkan

Senin, 09 Maret 2020 – 22:37 WIB
Sejumlah pelajar SD menunjukkan ayam yang telah tumbuh besar di Alun-alun Ujungberung, Kota Bandung, Senin (9/3). Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

jpnn.com, BANDUNG - Program berbagi anak ayam kepada pelajar bakal dilanjutkan Pemerintah Kota Bandung. Program tahun 2019 ini sebagai upaya pencegahan ketergantungan terhadap gawai atau gadget.

Wali Kota Bandung Oded M Danial melihat bahwa anak ayam yang diberikan kepada para pelajar sejak November 2019 lalu, mengalami pertumbuhan yang baik. Maka dari itu, ia menilai program yang digagasnya tersebut menunjukkan hasil positif.

BACA JUGA: Siswa SD-SMP, Siap-siap Bermain dengan Anak Ayam

"Saya sudah instruksikan kepada Dinas Pangan dan Pertanian bahwa ini harus dilanjutkan, pada tahun lalu kan 12 sekolah, nanti kami ke sekolah yang lain," kata Oded di Alun-alun Ujungberung, Kota Bandung, Senin.

Bibit ayam yang dibagikan kepada 12 sekolah pada akhir November 2019 lalu, kini sudah memasuki masa panen. Sejumlah siswa dari berbagai sekolah pun kini menjual ayam terbaiknya yang telah siap dipanen.

BACA JUGA: Sepertinya Pak Jokowi Pengin Ayam Lokal, Bukan yang dari Paman Sam

Sejak awal, menurut dia, tujuan utama dari program pemeliharaan ini untuk membentuk karakter siswa. Dengan beragam aspek seperti kerja sama, kedisiplinan, tanggung jawab, kreativitas sampai pada kepekaan kepada sesama makhluk hidup, dan juga wirausaha.

"Ada yang menawarkan Rp500 ribu terlalu mahal, ditawar jadi Rp150 ribu saya beli satu ekornya, tapi ada juga yang Rp200 ribu karena itu lebih besar. Artinya kami ingin profesional menawarkan harga kepada mereka" kata Oded.

Sementara itu, Kepala Dispangtan Gin Gin Ginanjar mengatakan, pihaknya akan mengembangkan program tersebut di tahun 2020 ini.

Menurut dia, seluruh sekolah di wilayah Kota Bandung sudah siap menerima program tersebut.

“Sekarang sudah hampir semua sekolah siap menerima. Kita siap suport. Kami ingin ada keterwakilan dari utara, tengah atau wilayah lain ada,” kata Gin Gin.

Di tahun 2020 ini, Gin Gin akan menyiapkan 10.000 ekor anak ayam (DOC). Selain itu, ia menyiapkan juga dukungan lainnya untuk menambah pengadaan kandang percontohan dan pelatihan pembuatan pangan alternatif.

“Kami berencana menyiapkan sebanyak 10.000 anak ayam. Kami akan budidaya sendiri dan dibagikan pada April atau Mei secara bertahap,” katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler