jpnn.com, BANDUNG - Direncanakan pada 21 November 2019, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung mulai membagikan anak ayam kepada siswa SD dan SMP yang ada di daerah tersebut.
"Mudah-mudahan 21 November bertepatan dengan kegiatan Bandung menanam jilid satu," kata Kepala Dispangtan Kota Bandung, Gingin Ginanjar di Bandung, Kamis (14/11).
BACA JUGA: Siswa SD Indonesia Raih 5 Medali di Kompetisi Karate Level Internasional
Hanya saja, dia belum bisa merincikan bagaimana teknis pembagiannya. Dikatakan, pihaknya perlu melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung serta Wali Kota Bandung Oded M Danial sebagai penggagas program tersebut.
Program bagi-bagi anak ayam merupakan langkah Pemerintah Kota Bandung untuk membangun karakter siswa agar mengurangi ketergantungan terhadap gawai.
BACA JUGA: Siswa SD Gantung Diri, Tinggalkan Pesan Menyayat Hati di Selembar Kertas
Tahap pertama, Gingin menyebut pihaknya akan menyiapkan hingga 2.000 ekor anak ayam untuk dibagikan. Menurutnya wilayah pertama yang akan dibagikan yakni sejumlah sekolah di Kecamatan Gedebage dan Kecamatan Cibiru.
"Kita akan menyiapkan. Karena kondisi hari ini agak sulit karena cuaca, ayam (produksinya) lagi turun. Kita coba cari ke berbagai suplier," katanya.
BACA JUGA: Bandung jadi Kota Kumuh Terbesar, Ini Salah Satu Faktornya
Dalam program itu, kata Gingin, nantinya para siswa akan diberi anak ayam sementara siswi diberi bibit tanaman cabe dan lainnya. Dia juga menyebut pihaknya akan memerhatikan rumah siswa untuk tempat pemeliharaan ayam.
Namun program tersebut menurutnya tidak memiliki anggaran khusus. Untuk itu, menurutnya Pemkot Bandung telah menggandeng sejumlah komunitas yang siap berperan dalam program bagi-bagi anak ayam itu.
"Dispangtan itu konteks beri dukungan teknis, bagaimana merawat, budidaya. Karena bukan program APBD, nanti didukung komunitas. Karena di awal tidak ada anggaran," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo