Program Bangga Buatan Indonesia, Bantu Bangkitkan Pelaku UMKM

Rabu, 28 April 2021 – 20:22 WIB
Sosial media menjadi salah satu sarana iklan UMKM. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Ecommerce Indonesia (idEA) menyiapkan sejumlah program menarik untuk para pelaku industri e-commerce serta masyarakat Indonesia.

Hal ini merupakan tindak lanjut idEA terkait surat dari Kemendag No. 77/PDN/SD/3/2020 tentang Bantuan Bagi Pelaku UMKM.

BACA JUGA: Menkop UKM: Kita Harus Bangga dan Beli Produk Buatan Indonesia

Di mana dalam surat itu meminta semua anggota idEA turut serta membantu pelaku UMKM agar dapat berjualan secara online.

Ketua Umum idEA Bima Laga mengatakan menurut data Bank Indonesia, transaksi e-commerce di kala pandemi mengalami kenaikan.

BACA JUGA: Dikabarkan Suka Sesama Jenis, Ivan Gunawan Sebut Soal Kenyamanan

“Ini juga didorong program Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan 14 Mei 2020. Dulunya kami ada target menciptakan 2 juta UMKM baru sampai akhir 2020, dan hingga akhirnya menjadi 3,8 juta UMKM yang tergabung di berbagai marketplace pada akhir 2020,” ujar Bima dalam dialog bertema Harbolnas: Langkah Tingkatkan Geliat Transaksi, yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Rabu (28/4).

Bahkan, hingga Maret 2021 angkanya sudah mencapai 4,8 juta UMKM yang tergabung dalam program Bangga Buatan Indonesia.

BACA JUGA: Menko Luhut Puji Kinerja Erick Thohir

idEA terus melakukan program hari belanja online nasional (harbolnas) sejak 2018 sampai 2020 lalu. Data Nielsen menunjukkan transaksi saat harbolnas terus meningkat, dari Rp6,1 triliun pada 2018 menjadi Rp9,1 triliun di 2019, dan meningkat menjadi Rp11,6 triliun di harbolnas 2020.

“Menariknya sekarang kita tidak hanya fokus di semua barang tapi juga mengutamakan produk lokal. Di 2020 transaksi produk lokal menyentuh angka Rp5,6 triliun,” terang Bima.

idEA sebagai asosiasi e-commerce Indonesia kini sedang fokus melalui program Bangga Buatan Indonesia dan momentum Ramadan ini untuk membantu pemulihan ekonomi nasional.

“Untuk menggeliatkan transaksi tidak harus promo ongkos kirim saja, juga promosi yang lainnya. Tujuannya adalah UMKM di daerah merasakan manfaatnya, terutama UMKM yang berjualan di marketplace anggota idEA,” jawab Bima.

Di samping itu, momentum program belanja online bagi produk UMKM lokal yang diiringi program vaksinasi dinilai sebagai salah satu pemicu membangkitkan ekonomi nasional di masa pandemi.

“Dengan program hari Bangga Buatan Indonesia apalagi pemerintah memberikan stimulus Rp500 miliar, maka akan sangat membantu perekonomian Indonesia melalui belanja online benar-benar bisa terlaksana. Apalagi yang dibeli adalah produk-produk dalam negeri,” kata Perencana Keuangan Aidil Akbar.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ubah Tantangan Jadi Peluang, Pamerindo & Samsung Electronics Indonesia Gelar TechTalk


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler