Program Bekerja Kementan Jadikan Brebes Sentra Pisang

Minggu, 23 September 2018 – 14:20 WIB
Pisang. Ilustrasi Foto: Humas DPR

jpnn.com, BREBES - Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan) menjadikan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sebagai kawasan pisang.

Program itu juga diyakini membuat industri kecil maupun sedang bersedia masuk ke Brebes untuk memproduksi berbagai produk seperti keripik pisang.

BACA JUGA: Faisal Basri: Tertibkan Dulu Kelakuan Pak Enggar

"Nantinya pihak swasta sebagai industri kecil dan menengah akan diundang untuk masuk ke daerah ini untuk memproduksi, misalnya keripik pisang," kata Ketua Program Bekerja Kementan Nasrullah usai mengunjungi warga RTM di empat desa di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jumat (21/9).

Nasrullah menambahkan, pihaknya telah membicarakan hal tersebut dengan pemerintah daerah setempat dan industri kecil maupun sedang.

BACA JUGA: Kementan Dorong BUMN Bermitra dengan Peternak

"Pasti mau karena bahan bakunya telah tersedia di RTM-RTM kita," terang Nasrullah.

Guna mewujudkan target itu tersebut, Nasrullah menjelaskan bahwa RTM yang berjumlah 28.460 di Kabupaten Brebes bisa menjadi penopang.

BACA JUGA: Program BEKERJA Beri Harapan Baru Pengentasan Kemiskinan

"Kalau semua RTM itu nanam tiga pohon saja, tentu UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) pasti mau datang ke daerah ini. Ini adalah potensi besar untuk saudara-saudara kita agar keluar dari garis kemiskinan dan akan hidup lebih sejahtera dari komoditas pertanian. Ini pun akan terus berlanjut,” ujar Nasrullah.

Sesuai data Kementerian Sosial (Kemensos), Kabupaten Brebes merupakan salah satu lokasi dari Program Bekerja terdapat di empat kecamatan.

Yaitu Kecamatan Bulakamba tersebar di 17 desa dengan jumlah RTM-P sebanyak 8.446 KK, Bumiayu tersebar di 15 desa dengan jumlah RTM-P sebanyak 3.096 KK, Wanasari tersebar di 20 desa dengan jumlah RTM-P sebanyak 9.622 KK, dan Ketanggungan tersebar di 21 desa dengan jumlah RTM-P sebanyak 7.296 KK.

Terkait dengan bantuan benih hortikultura berupa sayuran dan pisang ini, Kepala Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Rony menyambut baik upaya Kementerian Pertanian.

Namun demikian, hal itu katanya, terlebih dulu disosialisasikan kepada masyarakat.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat seperti di musdes (musyawarah desa) nanti dibahas dengan masyarakat,” terang Rony.

Ketua Program Bekerja Ditjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkapkan, pihaknya telah menyediakan benih pisang untuk 122 hektare.

Ini setara dengan 122 ribu batang pisang. Sedangkan benih sayuran seperti jagung manis, kangkung darat, dan pare diberikan untuk 290 hektare.

“Untuk sayuran ini memberikan tambahan penghasilan jangka pendek, karena untuk kangkung dapat dipanen umur 25 hari. Selain itu, jika dikonsumsi oleh anggota keluarga dapat meningkatkan gizi karena sebagai sumber vitamin dan mineral,” ujarnya.

Pada kesempatan itu pula, Asisten Daerah II Kabupaten Brebes Muhammad Iqbal melihat masyarakat Bumiayu antusias dan berharap bantuan yang diberikan pemerintah bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin.

“Kabupaten Brebes akan melakukan pendampingan, khususnya pembiayaan nantinya,” kata Iqbal.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes Yulia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang mengalokasikan Program Bekerja di Kabupaten Brebes.

“Kami akan memfasilitasi para peternak yang mendapat bantuan. Untuk itu, kami berjanji melaksanakan tugas dengan sepenuh hati untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin di Kabupaten Brebes,” ujar Yulia.

Nasrullah berharap Program Bekerja ini berkelanjutan karena dinilai ampuh mengatasi ekonomi sulit rumah tangga, khususnya RTM.  Program ini memberikan peluang untuk membantu peningkatan pendapatan masyarakat miskin.

 "Yang terima, kan, masyarakat miskin," kata Nasrullah.

Selain itu, Nasrullah juga menjelaskan bahwa program ini nantinya akan dapat mempersempit ruang gerak oknum pedagang yang ingin mempermainkan harga.

"Nantinya bisa memproteksi tengkulak yang akan mempermainkan harga. Maka diharapkan bekerja sama dengan bumdes (badan usaha milik desa),” ujarnya.

Selain memberikan benih pisang, Kementerian Pertanian (Kementan) juga menyediakan benih produk hortikultura lain seperti kangkung darat, pare, jagung manis. Termasuk bantuan ayam 50 ekor per rumah tangga. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani Muda Siap Dorong Indonesia menjadi Lumbung Pangan Dun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler