Program BLT Selamatkan Demokrat dan SBY

Minggu, 11 Maret 2012 – 15:33 WIB

JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru bertajuk 'BBM, BLT dan Efek Elektoralnya', Minggu (11/3), di Jakarta. Hasil survei menyebutkan, jika harga BBM dinaikkan, tanpa program Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau sejenisnya, ini akan menjadi musibah politik bagi Partai Demokrat dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut LSI, dukungan atas Partai Demokrat dan SBY segera anjlok ke posisi terendah sejak tahun 2009. "Sulit membayangkan SBY atau Partai Demokrat menaikkan harga BBM tanpa disertai paket BLT-nya," kata peneliti LSI  Adjie Alfaraby, Minggu (11/3) saat temu pers, di Jakarta.

Sebaliknya, Adjie mengatakan, jika setelah harga BBM naik diikuti pula oleh program BLT atau sejenisnya, apalagi kemudian harga BBM sempat turun lagi sebelum 2014, ini akan menjadi berkah bagi Demokrat dan SBY.

Tegasnya, dukungan atas Partai Demokrat dan SBY akan berkibar lagi, menjulan seperti dalam pemilu 2009. "Sulit juga saat ini kita membayangkan partai lain rela jika hanya Demokrat dan SBY yang memeroleh berkah dari efek program BLT itu," ujar Adjie.

LSI menilai, cukup seru 'political game' dan efek elektoral atau efek terhadap dukungan atas partai atau tokoh dibalik program BBM dan BLT. Bahkan, kata dia, dalam keseluruhan program pemerintah, tak ada program lain yang memberikan efek sektoral sedahsyat naik turunnya harga BBM dan BLT.

"Ini juga warning partai lain. Blunder atau salah langkah bersikap dalam soal BBM dan BLT segera mendapatkan hukuman atau reward dari mayoritas pemilih dalam pemilu 2014 nanti," katanya.

Dijelaskan, survei dilakukan dengan metode yang sama yakni responden dipilih secara random dari seluruh Indonesia. Survei dilakukan tanggal 5-8 Maret 2012. "Namun kali ini LSI menggunakan inovasi melalui 'quick poll'," katanya.

Sebanyak 444 responden di Indonesia dipilih secara random. Mereka dibekali sebuah 'Handset LSI. Yaitu, handset yang sudah diprogram untuk menjawab survei tertulis. "Akibat inovasi ini, survei tetap akurat. Namun dapat dilakukan secara cepat. Sesuai dengan slogan quick poll LSI : peristiwa hari ini, surveinya dapat diketahui hari ini juga. Margin of error plus minus 4,8 persen," ungkap Adjie. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rencana Kenaikan BBM, Harga Sayuran Naik Duluan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler