Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur

Senin, 18 November 2024 – 01:31 WIB
Kedutaan Besar Inggris Jakarta, melalui Program Digital Access Inggris, bekerja sama BerdayaBareng menggelar pelatihan literasi digital dan keuangan tahap ketiga untuk perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas (PwDs) di tiga wilayah baru di Indonesia Timur. Foto source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Inggris Jakarta, melalui Program Digital Access Inggris, bekerja sama BerdayaBareng menggelar pelatihan literasi digital dan keuangan tahap ketiga untuk perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas (PwDs) di tiga wilayah baru di Indonesia Timur: Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Diluncurkan pada 2022, program ini bertujuan menciptakan komunitas digital dan kreatif yang inklusif di Indonesia Timur dengan meningkatkan keterampilan digital dan akses teknologi bagi kelompok marginal.

BACA JUGA: Pertemuan HLF MSP dan IAF ke-2: Komdigi Bahas Pencapaian Positif Indonesia

Tahap sebelumnya telah menjangkau wilayah lain di Indonesia Timur, termasuk Makassar, Gowa, Maros, Manado, Kendari, Balikpapan, dan Samarinda.

Tahap ketiga ini melibatkan 10 fasilitator lokal dan 500 peserta yang telah mengikuti pelatihan daring pada Oktober 2024.

BACA JUGA: Lewat Program SGSP, SIG Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Rembang

Pelatihan mencakup literasi digital dasar, pengembangan kreatifitas, dan komunikasi efektif.

Program ini akan dilanjutkan dengan sesi tatap muka pada 11–15 November 2024, berfokus pada literasi digital dan keuangan tingkat menengah.

BACA JUGA: Netzme Luncurkan Sentra QRIS UMKM di Surakarta

Dari 500 peserta, 100 di antaranya dipilih menjadi fasilitator untuk menyebarluaskan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh, menciptakan efek berantai di komunitas mereka.

Partisipasi mereka diharapkan bisa menjembatani inisiatif transformasi digital antara pemerintah dan masyarakat, mendukung perubahan sistemik yang berkelanjutan.

“Program Digital Access Inggris mengakui peran penting akses dan literasi digital dalam memberdayakan kelompok marginal, dan rangkaian pelatihan ini merupakan kelanjutan dari upaya kami menjembatani kesenjangan digital di Indonesia Timur. Seiring dengan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Inggris-Indonesia. Saya berharap kolaborasi ini dapat memperkuat masa depan yang inklusif secara digital," ujar Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matthew Downing.

“Tahun ini, Program Digital Access memberikan dampak lebih luas. Dengan memperluas jangkauan program ke NTT, NTB, dan Sulawesi Tengah, kami dapat menciptakan ekosistem digital yang memberdayakan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas untuk berpartisipasi aktif dalam ekonomi digital," imbuh Pratiwi Hamdhana AM, Co-founder BerdayaBareng.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler