Program e-KTP Sukabumi Tak Merata

Kamis, 12 April 2012 – 09:45 WIB

SUKABUMI- Program pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang secara resmi serentak dilakukan awal April ternyata tidak berjalan lancar. Masih ada beberapa daerah di Kabupaten Sukabumi yang belum melaksanakannya.

Dari semua data yang diambil dari aplikasi administrasi e-KTP Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil, masih terdapat beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang hingga saat ini belum mengirimkan data kependudukan.

Bahkan dari sekian lamanya program tersebut berjalan, hanya terdapat beberapa orang saja yang masuk dalam aplikasi administrasi. Entah apa yang menjadi kendalanya, namun hingga saat ini, Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Disduk capil) Kabupaten Sukabumi belum menerima laporan secara intensif mengenai kendala yang dialami tersebut.

Dari jumlah total warga wajib e-KTP Kabupaten Sukabumi sebanyak 2,1 juta jiwa, yang terlampir dalam data pusat saat ini hanya sekitar 123.789 jiwa dari total 47 kecamatan. Dan dari laporan tersebut terdapat beberapa kecamatan yang belum mengirimkan datanya, dari laporan tersebut diketahui data terbanyak yang diterima kantor pusat yaitu wilayah kecamatan Cisaat sekitar 10.137 orang, dan yang terkecil yaitu kecamatan Ciambar sebanyak 202 orang serta Kecamatan Cidolog sebanyak 37 orang.

Menurut pelaporan yang diterima beberapa hari lalu, bahwa dari kedua kecamatan tersebut mengalami gangguan teknis. Salah satu diantaranya yaitu server yang dimiliki hancur tersambar petir sehingga koneksi jaringan yang ada terputus. Kemudian kendala lain yang dialami sebagian daerah terpencil tersebut yaitu jumlah peralatan yang diterima tidak cukup untuk melakukan pengopersian program tersebut secara maksimal.

Kepala Bagian Teknologi dan Informasi Disdukcapil Kabupaten Sukabumi Dodi, menuturkan, kebanyakan wilayah-wilayah yang belum tercantum dalam data pusat yaitu daerah-daerah terpencil seperti daerah selatan. Diperkirakan kendala yang dialami terkait program tersebut yaitu mengenai jaringan server dan peralatan yang tidak memadai.

Seharusnya dari total jumlah data warga wajib e-KTP 2,1 juta dibagi jumlah kecamatan dibagi jumlah hari target pencapaian memerlukan sekitar tiga sampai empat buah komputer. "Sedangkan peralatan yang kami terima hanya dua buah perkecamatan bahkan untuk wilayah selatan hanya menerima satu paket peralatan saja," paparnya kepada Radar Sukabumi (Grup JPNN).

Dari perolehan data sekarang ini, diperkirakan target pencapaian hingga akhir September mendatang hanya sekitar 60-80%, hal itu dapat dihitung dari jumlah pebandingan pelaksanaan program e-KTP di beberapa luar daerah belum mencapai sasaran tepat.

"Sebagai perbandingan, kita lihat beberapa daerah luar Kabupaten Sukabumi contohnya saja tetangga dekat yaitu pemerintah Kota Sukabumi, hingga saat ini pelaksanaan program e-KTP tersebut belum rampung sepenuhnya, padahal program itu sudah berjalan selama setahun lebih. Kemudian untuk Kabupaten Sukabumi sejak awal April kemarin terhitung cukup bagus, sebab selama dua pekan kebelakang hingga saat ini data yang terkirim ke server pusat kurang lebih sekitar 7 persen.

Kemudian mengenai kendala-kendala yang dialami beberapa daerah terpencil itu,diharapkan petugas instalasi terkait dapat segera menyelesaikannya atau paling tidak memberikan suatu pelaporan sebagai tindakan penanggulangan penyebab terhambatnya program tersebut.

"Kami belum bisa memberikan  informasi lebih lanjut terkait terhambatnya pelaksanaan program tersebut di daerah itu, sebab, kami belum melakukan survei secara menyeluruh kepada tiap-tiap kecamatan yang bermasalah tersebut. Rencananya, survei secara riil baru akan dilaksankan pekan ini oleh Dinas kependudukan dan Catatan sipil yang dibantu oleh petugas instansi dari konsorsium atau sukopindo sebagai petugas khusus mengenai pelaksanan program tersebut," pungkasnya.(cr7)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Tergelincir di Bandara Sentani


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler