Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara 2019 Resmi Berakhir

Jumat, 20 Desember 2019 – 12:00 WIB
Penyerahan Memento dari Frisian Flag oleh Andrew F Saputro kepada Kemendikbud Gesit Mulyawan. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - PT Frisian Flag Indonesia (FFI) secara resmi mengakhiri Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara 2019 (GerNUS 2019) setelah 100 hari diselenggarakan. Program ini merupakan kerjasama antara FFI dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.

Melalui program edukasi tahun ini, GerNUS berhasil mencakup 750 sekolah dan 387.454 siswa yang terpapar kegiatan edukasi langsung di sekolah.

BACA JUGA: PTPN VIII Gandeng Frisian Flag Wujudkan Swasembada Susu

FFI melalui GerNUS 2019 juga menggelar bimbingan teknis untuk pendalaman materi pendidikan dan peningkatan pengetahuan yang diikuti 347 sekolah dan lebih dari 500 peserta. Yang terditi dari Guru, Kepala Sekolah dan penanggung jawab kantin sekolah.

Corporate Affairs PT Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro mengatakan, pihaknya sangat senang bahwa apa yang direncanakan GerNus 2019 mendapatkan perhatian khusus dari guru dan tepat sesuai arahan dari Kemendikbud.

BACA JUGA: Frisian Flag Junio Dukung Ragam Minat Generasi Alpha

"Pemanfaatan media digital yang tepat akan menyulut kreatifitas dan semangat berinovasi dalam menyampaikan materi didik. FFI sadar bahwa memperkenalkan pemanfaatan media digital kepada guru," ujar Andrew dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/12).

Sementara itu, Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemendikbud Dr. H. Khamim, M.Pd. optimistis tentang dukungan pihak swasta terhadap peningkatan mutu Pendidikan.

BACA JUGA: 750 Sekolah Dasar Ikut Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara 2019

“Kami menghargai upaya pihak swasta yang membantu memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Dengan arus informasi yang cepat saat ini dan murid yang semakin terpapar perkembangan teknologi, dan memaksimalkan proses belajar menggunakan teknologi digital," katanya.

Pelatihan program Edukasi Gizi dan sosialisasi keamanan pangan yang menjadi materi pelatihan diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan para guru kepada murid.

“Peran teknologi dalam dunia pendidikan akan terus meningkat. Kemendikbud menginstruksikan agar kami mampu meningkatkan kualitas guru kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi digital, dan kami sangat senang bahwa Program Edukasi GerNus 2019 telah bersama memulai perubahan ini,” tambah Khamim. (mg9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler