Program Ganjar Mampu Bkin Anak Siti Rosidah Bebas dari Stunting

Selasa, 21 Februari 2023 – 19:38 WIB
Petugas kesehatan saat memberikan pendampingan kepada ibu untuk mencegah stunting di Demak, Jawa Tengah. Dok: source for JPNN.

jpnn.com, DEMAK - Salah satu warga Betahwalang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Siti Rosidah tak mampu menahan rasa bahagia setelah anak keduanya, mampu bebas dari kondisi stunting.

Anaknya mampu lepas dari stunting berkat pendampingan dari Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng yang dicanangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

BACA JUGA: Srikandi Ganjar Jabodetabek Gelar Workshop Pembuatan Film

"Saya punya anak dua. Yang kedua lahir dalam kondisi stunting. Waktu itu saya syok melihat berat badan anak saya kurang," kata Siti dalam siaran pers yang diterima wartawan, Selasa (21/2).

Saat melahirkan anak keduanya itu, dia sangat khawatir dan takut karena tidak tahu harus berbuat apa. Kemudian, dia mendapat pendampingan khusus oleh kader kesehatan Puskesmas Bonang 2 untuk penanganannya.

BACA JUGA: Kiai Muda Dukung Ganjar Bagikan Bantuan ke Madrasah di Tuban

"Saya senang karena ada program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5 Ng). Ya, senang bisa lapor soal masalah anak saya," lanjutnya.

Berkat pendampingan itu, Siti mendapatkan solusi. Mulai dari pola asuh hingga pola makan untuk anaknya itu.

BACA JUGA: Komunitas Nelayan Pesisir Dukung Ganjar Renovasi Perahu Pelaut di Cirebon

"Akhirnya diberi arahan Bu Kader dan Bu Bidan diberi tahu soal asupan makanan bergizi. Luar biasa, Alhamdulillah sekarang umur anak saya satu tahun empat bulan dan kondisinya sudah normal," kisahnya.

Menurutnya, program Gubernur Ganjar mampu menjangkau masyarakat bawah.

"Pak Ganjar programnya meluas dan baik. Dan, kasih arah dan kasih solusi," ungkapnya.

Sementara Kepala Puskesmas Bonang 2, Indah Kusumawati menuturkan, di Kabupaten Demak telah menerapkan aplikasi Cengkeraman Mata Elang (CME) yang sistem kerjanya selaras dengan Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng.

"Kami melakukan inovasi yang terinspirasi dari yang diluncurkan Pak Ganjar yakni 5 Ng. Untuk penanganan ibu hamil beresiko tinggi, dan stunting," ungkapnya.

CME tersebut memberdayakan masyarakat secara langsung dengan membentuk kader kesehatan. Selain itu, telah berbasis aplikasi.

"Jadi, inovatornya saya dan sekarang direplikasi di 27 puskesmas di Demak. Saat ini sudah ada 3.000 kader kesehatan yang kami latih," imbuhnya.

Dia menyebut kader tim Mata Elang tersebut bertugas untuk memantau, melaporkan, dan mendampingi masyarakat sebagai upaya penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan stunting.

"Alhamdulillah program ini pertama kali diluncurkan 2017 selaras dengan 5 Ng yang lebih dulu dicanangkan Pak Ganjar, dan sudah mendapat penghargaan dari Kemenpan RB tahun 2020, Kementrian Kominfo 2022 dan Bappenas 2022," kata dia. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjaran Buruh Berjuang Gelar Turnamen Voli Putri di Jatinegara


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler