BEKASI-Ternyata, proyek percontohan gas ke rumah yang dilakukan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) bekerjasama dengan PT Pertamina di Kota Bekasi ternyata kurang direspons positifTerbukti, dari total 4.000 sambungan yang direncanakan, baru 3.600 warga yang bersedia rumahnya dialiri sambungan gas
BACA JUGA: Adipura akan Diarak Keliling Kota Bekasi
Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tengah melakukan revisi terkait penyaluran gas melalui pipa ke rumah-rumah tidak hanya di Kecamatan Rawa Lumbu tapi akan diberikan kepada kecamatan lain
BACA JUGA: Naikkan Tarif di Dua Ruas Tol Jakarta
Ternyata respons negatig warga itu lantaran khawatir dengan dampak dari gas tersebut
Apalagi, belakangan ini marak terdengar peristiwa meledaknya tabung gas yang memakan korban jiwa dan harta benda
BACA JUGA: Serapan Raskin Di Banten Baru 40%
”Masyarakat khawatir kalau bahaya gas rumah lebih besar dari tabung gas,” terangnya kemarinPadahal, ujar Dudi juga di sejumlah negara penggunaan gas ke setiap rumah merupakan hal yang biasaApalagi, gas ke rumah-rumah warga terbukti mengurangi kebocoran yang biasa terjadi pada tabung gasApalagi, gas sambungan ke rumah terbukti lebih murah dan irit
Terkait hal itu, anggota Komisi B, DPRD Kota Bekasi, Sudirman mengatakan proyek gas ke rumah warga ada baiknya Pemkot Bekasi memberikan jaminan kepada warga terkait dampak dan resikonya”Jangan sampai program ini malah membuat warga tidak nyaman dan takut,” jelasnya
Padahal, terpilihnya Kota Bekasi menjadi wilayah percontohan penggunaan gas ke rumah warga sangat baikLantaran daerah itu kini bisa disejajarkan dengan daerah lain, semisal DKI Jakarta”Tawaran dari pemerintah pusat ini luar biasaJadi harus didukung semua pihak,” cetusnya(dny)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Tangsel Terbentuk
Redaktur : Tim Redaksi