jpnn.com - JAKARTA - PT Trakindo Utama (Trakindo) meluncurkan Gerakan Transformasi Edukasi (Generasi) Trakindo SMP.
Peluncuran Generasi Trakindo SMP merupakan peneguhan komitmen perusahaan penyedia solusi alat berat Caterpillar dalam upaya ikut membangun dunia pendidikan di tanah air.
BACA JUGA: Beasiswa dari Garudafood, Langkah Nyata Cegah Anak Putus Sekolah
Sebelumnya, Trakindo sukses melakukan penguatan pendidikan berkesinambungan di jenjang SD, SMK, dan Perguruan Tinggi.
“Maka tahun ini melalui Generasi Trakindo SMP, dimulailah program pendidikan yang menyentuh juga jenjang Sekolah Menengah Pertama,” ujar Yulia Yasmina, Chief Administration Officer Trakindo, dalam keterangannya, Kamis (25/8).
BACA JUGA: Kemendikbudristek: Sampai 2023, Sekolah Belum Wajib Melaksanakan Kurikulum Merdeka
Program pembinaan Generasi Trakindo di tingkat SMP ini diluncurkan secara nasional di SMP Negeri 2 Singosari, Kabupaten Malang, Jatim, Selasa (23/8).
Yulia saat berbicara di acara tersebut menyatakan mengapresiasi penerapan Kurikulum Merdeka oleh pemerintah yang bertujuan menciptakan siswa Indonesia yang memiliki kompetensi unggul sesuai tantangan di masa depan.
BACA JUGA: 13 Dokumen yang Bisa Diisi Honorer di Aplikasi Pendataan Non-ASN, Catat ya
Penerapan Kurikulum Merdeka, lanjut Yulia, perlu dukungan berbagai sektor, termasuk sektor usaha.
Sebagai bentuk dukungan, Trakindo menyelenggarakan program Generasi Trakindo di jenjang SMP.
Yulia lantas menyebut sejumlah program Trakindo di bidang Pendidikan, antara lain Generasi Trakindo di jenjang SD dan puncaknya melalui Trakindo Innovakids yang melibatkan 30 SDN di sejumlah daerah di Indonesia.
Ada juga Program Kerja Sama Pendidikan (CO-OP Trakindo), bekerja sama dengan 8 institusi pendidikan di tingkat SMK dan 6 Politeknik Alat Berat, serta beberapa universitas di Indonesia.
“Kini, untuk melengkapi mata rantai pembinaan, maka tahun ini dimulailah program pembinaan pendidikan di jenjang SMP,” kata Yulia.
Generasi Trakindo SMP mengusung tema “Pengembangan Sekolah Penggerak Perubahan Pendidikan Berbasis Penguatan Karakter, Kecakapan Hidup dan Kesiapan Karier untuk Mencetak Generasi Siap Kerja yang Berdaya Saing”.
Gerakan ini diterapkan dalam rencana program jangka menengah hingga 2025. Di tahap awal, 5 SMP akan mulai mendapat pembinaan di 2022 ini, yaitu SMP Negeri 1 Lubuk Pakam di Kabupaten Deli Serdang, SMP Negeri 5 Balikpapan, SMP Negeri 11 Samarinda, SMP Negeri 1 Maluk di Kabupaten Sumbawa Barat dan SMP Negeri 2 Singosari di Kabupaten Malang. Selanjutnya, tambahan 5 SMP baru memulai program di 2023.
“Tujuan yang ingin dicapai adalah peningkatan kapasitas kepemimpinan dan tata kelola sekolah, peningkatan kualitas pembelajaran sekolah, peningkatan kerja sama sekolah dengan industri, serta meningkatkan praktik baik dan penerapannya untuk keberlanjutan dan perluasan manfaat program,” ungkap Yulia Yasmina.
Bambang Dwi Yudo Leksono, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Singosari, menyambut baik program yang diinisiasi oleh Trakindo ini.
Lewat Kurikulum Merdeka, kata Bambang Dwi, guru dapat memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran bisa sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik.
Implementasi kurikulum oleh sekolah diarahkan untuk mencapai kompetensi peserta didik, termasuk dalam kondisi khusus.
Masa pandemi Covid-19 lalu, lanjutnya, merupakanh salah satu kondisi khusus yang menyebabkan ketertinggalan pembelajaran (learning loss) berbeda-beda pada ketercapaian kompetensi peserta didik. Untuk mengatasi learning loss sekolah memerlukan pemulihan pembelajaran.
“Di sinilah peran Generasi Trakindo membantu sekolah mempercepat pemulihan dan membangun standardisasi yang setara antar sekolah, dan antara peserta didik,” tutur Bambang Dwi Yudo Leksono. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad