Program Healthypreneur Mendapat Sambutan Antusias dari Pelaku UMKM Bidang Kuliner

Sabtu, 01 Mei 2021 – 03:20 WIB
Lapis legit. Foto: Info kuliner

jpnn.com, JAKARTA - Program Healthypreneur yang diselenggarakan oleh Ladang Lima pada awal April 2021 mendapat sambutan antusias dari masyarakat luas, khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner.

Sejak pendaftaran dibuka sejak 12 April hingga 24 April, terdapat lebih dari seribu peserta ikut mendaftar program inkubasi bisnis tersebut.

BACA JUGA: Buruan! Kabar Baik dari Dimas Beck Bagi yang Ingin Bisnis Kuliner

Founder Ladang Lima, Annisa Pratiwi menuturkan banyaknya peserta yang mendaftar Healthypreneur menunjukkan bahwa animo masyarakat, khususnya para pelaku UMKM terhadap peluang bisnis kuliner yang menyehatkan dengan memanfaatkan tepung singkong (mocaf) sangat tinggi.

“Kami sangat senang karena ini bisa menjadi tanda penggunaan tepung singkong di kemudian hari akan lebih besar,” kata Annisa, Sabtu (1/5).

BACA JUGA: Peringati World Food Travel Day, Omar Niode Foundation Angkat Kuliner Wallacea

Program Healthypreneur ini diselenggarakan bukan sebatas memperkenalkan tepung singkong (mocaf) sebagai alternatif yang lebih menyehatkan pengganti tepung terigu dan bagaimana cara memanfaatkannya pada olahan makanan, melainkan juga sebagai inkubasi bisnis bagi para pelaku usaha agar lebih memahami bagaimana memulai bisnis dan cara memasarkan produk.

Menurut Annisa, program Healthypreneur terdapat empat sesi/kelas yang harus diikuti oleh para peserta. Di setiap kelas para peserta akan dibimbing dan diberikan materi oleh coach ternama, di antaranya Chef sekaligus Founder Natural Cooking Club, Fatmah Bahalwan sebagai; CEO and Founder of Serasa Food, Yuszak M Yahya; CEO Ladang Lima, Raka Bagus; dan CEO Foodizz The First F&B Education Platform in Indonesia, Rex Marindo.

BACA JUGA: Siswa Jurusan Kuliner SMK PGRI 2 Kudus Dilatih Soft Skills, Jadi Lebih Kreatif Memasak

Baking Class menjadi kelas pertama yang dimentori oleh Fatmah Bahalwan. Di kelas tersebut, sebanyak dua ratus peserta yang hadir diwajibkan untuk me-rebake resep yang telah diajarkan oleh Fatmah.

Para peserta juga bisa berkreasi memanfaatkan mocaf Ladang Lima untuk membuat resep yang menarik. Hanya seratus peserta dengan kreasi, rebake maupun membuat resep baru paling menarik yang lolos ke kelas selanjutnya.

Kelas selanjutnya merupakan kelas Business & Finance Class yang dimentori oleh Yuszak M. Yahya. Para peserta mendapatkan materi tentang pengelolaan keuangan yang baik. Selanjutnya, para peserta diwajibkan membuat business plan terbaik. Lima puluh peserta terbaik berhak lolos ke kelas selanjutnya.

Branding & Desain Class yang dimentori oleh Raka Bagus menjadi tahap ketiga yang mesti dilalui oleh para peserta. Di kelas tersebut, para peserta mendapatkan materi mengenai pentingnya branding dan desain pada suatu produk.

Pada tahap ini, para peserta juga mendapatkan kelas Marketing & Stategy Class bersama Rex Marindo. Materi yang disampaikan pada kelas tersebut mengenai strategi marketing yang baik dalam mempromosikan suatu produk.

Kemudian, ke lima puluh peserta tersebut diminta untuk menyempurnakan kembali business plan mereka dengan tambahan branding dan strategi marketing yang menarik. Sehingga dipilihlah dua puluh lima peserta terbaik yang memasuki Market Validasi.

Pada tahap ini, ke dua puluh lima peserta akan mempresentasikan business plan di hadapan para juri. Nantinya, para juri akan menentukan tiga peserta terbaik yang berhak mendapatkan award berupa uang tunai senilai total Rp50 juta.

Daftar dua puluh lima peserta tersebut adalah sebagai berikut: Lucky Yolanda, Bunga Rosvita, Syarifah Tika Irmasari, Claudia Cindy Wijaya, Riana Mutia, Yessie Natasia Mareti, Adella Obby Riska Khoiriyani, Kimberly, Magdalena, Oliver Flo Ardian, Vara Janeeta, Fiki Fitriya Silmi Kafah, Ifon Ratna dewi, Winda Puspita, Adinda Irfanul Faradisa, Innanu Husna Manikam, Maria Nur Dewànti, Vanny Mediana, Verawaty Kaban, Yoannita Wenndy Hidayat, Atika Deviansi, Wiguna, Aulia Ariesta Shabrina, Emy Resnawanti, Monda Diaramita.

Annisa pun mengungkapkan, pihaknya sangat menanti-nanti seperti apa business plan yang akan dipresentasikan oleh para peserta.

Dia pun berharap tiga peserta terbaik yang terpilih nantinya dapat benar-benar mengimplementasikan business plan yang sudah dibuat agar dapat benar-benar menjadi entrepreneur sejati.

Selanjutnya, tahap final dan penjurian akan berlangsung pada 24 Mei 2021 dan pengumuman juara pada 29 Mei 2021.

“Dan, bagi yang tidak terpilih nantinya jangan berkecil hati. Bukan berarti business plan yang dibuat buruk atau gagal. Hanya saja butuh disempurnakan, lalu diimplementasikan nantinya.

Dia berharap seluruh peserta yang pernah mengikuti Healthypreneur ini bisa menjadi penopang roda perekonomian dan agen perubahan untuk Indonesia yang lebih sehat.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler